MANOKWARI, PapuaSatu.com – Ketua Fraksi Otsus Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR-PB), Yan Anton Yoteni mengatakan, perlu adanya perubahan dalam rekrutmen anggota Polri yang dilaksanakan oleh Polda Papua Barat setiap tahunnya.
“kita mengalami permasalahan yang sama terkait proses ini, yaitu kuota untuk OAP selalu diambil oleh non OAP. Karena itu harus ada perubahan untuk seleksi kali ini,”ujarnya saat ditemui PapuaSatu.com di Manokwari, Rabu (18/4).
Menurutnya, panitia seleksi harus bisa melihat dengan baik setiap tahapan yang dilalui oleh calon siswa (casis) putra daerah dengan memberikan kesempatan sesuai penilaian dan kuota yang diperuntukkan.
Mengingat tes yang dilakukan secara nasional dengan tahapan dan berbagai indikatornya kerap kali merugikan peluang dan kesempatan bagi putra daerah yang adalah orang asli Papua (OAP).
“Anak-anak asli Papua dengan jumlah yang banyak harus bisa mendapatkan kesempatan. Harus juga ada keberpihakan, penghormatan dan perlindungan kepada anak-anak kita,”tegas Yoteni.
Lebih lanjut, Ketua Komisi A DPR-PB itu mengingatkan agar Polda Papua Barat harus bisa membuktikan bahwa 80 persen anggota Polri nantinya adalah putra daerah.
Sebelumnya, Fraksi Otsus saat Musrenbang pekan lalu sudah mengusulkan agar ada Perdasus tentang Rekrutmen Polri, yang mana 80 persen adalah untuk OAP dan 20 persen untuk non OAP.
“Sementara ini kita lagi godok Perdasusnya dan tahun ini akan ditetapkan. Sudah dibahas dan masuk dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda),”pungkasnya. [yy/abe]