Caption: Pjs Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo saat pimpin apel gabungan perdana bersama seluruh ASN Papua di halaman kantor Gubernur Papua, Dok II Kota Jayapura, Senin (5/3/2018). (Piet Balubun / PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Aparatur Sipil Negaraa (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua di minta untuk tetap menjaga netralitas dalam mengawal Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2018 – 2023 yang damai.
Penjabat Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo menjelaskan seluruh ASN di lingkungan Provinsi Papua harus menjaga netralitas selama pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 di Provinsi Papua.
“Jadi, saya minta netralitas serta mengaharapkan kesadaran pemahaman dan persepsi yang sama dalam rangka mengawal dan mensukseskan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2018 – 2023 yang dilaksanakan Provinsi Papua,” kata Pjs Gubernur Papua, Soedarmo saat pimpin apel perdana di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (5/3/2018).
Pjs Gubernur Papua juga meminta kerjasama yang baik agar tidak ada satupun ASN di jajaran Provinsi Papua ini melakukan keberpihakan kepada pasangan calon Gubernur tertentu.
“Saya mohon ini kerjasama yang baik karena ketidaknetralan dari ASN akan bisa mengganggu kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pilkada serentak Papua,” jelasnya.
Soedarmo juga peringatkan sejak dini kepada ASN jangan ada yang coba – coba untuk melakukan pelanggaran terutama terkait masalah netralitas.
“Saya juga akan tidak segan – segan untuk memberikan sanksi apabila jangan sampai ada laporan baik itu dari masyarakat maupun dari penyelenggara dalam hal ini Bawaslu dan KPU,” katanya.
Dikatakan, setiap ASN pasti punya punya pilihan pasangan calon Gubernur dan juga nanti memberikan hak suara pada saat pelaksaan pilkada Gubernur yang akan tanggal 28 Juni 2018, namun pilih pasangan yang tepat untuk pimpin Papua 5 tahun kedepan.
“Silahkan saudara – saudara memilih sesuai dengan hati nurani yang ada, silahkan saudara memilih menggunakan rasional, jangan karena kepentingan sesaat, karena jangan ada iming – iming atau janji – janji dari pasangan calon Gubernur tertentu,” ujarnya. [piet]