
Caption : Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST. MT menyerahkan Masterplan dan hasil rapat Koodinasi dan Konsultasi Teknis Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 kepada Pjs Gubernur Papua, (Pur) May TNI Soedarmo untuk diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Sabtu (24/3/2018). Foto : Istimewah
JAKARTA, PapuaSatu.com – Pemerintah Provinsi Papua dan PB PON XX Papua resmi menyerahkan Masterplan PON XX tahun 2020 ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), yang diterima Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST. MT mengatakan, penyerahan masterplan PON Papua ini terkait dengan perubahan maupun penambahan cabang olahraga yang harus masukan dalam masterplan sesuai hasil rapat koordinasi dan konsultasi teknis PON di Jayapura ada beberapa waktu lalu.
“Jadi, Masterplan ini kita serahkan kepada Gubernur untuk diserahkan kepada Mendagri, karena pada rapat koordinasi dan konsultasi teknis PON di Jayapura ada beberapa perubahan maupun penambahan cabang olahraga yang kita harus masukan dan gambarkan dalam masterplan tersebut,” kata Yusuf Yambi Yabdi kepada wartawan usai penyerahan masterplan PON Papua di Kantor BPSDM Kalibata, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).
Dijelaskan, perubahan itu adalah penambahan cabang olahraga yang menjadi hasil keputusan rapat antara KONI Pusat, KONI Papua Olahraga maupun Technical Delegate dan Pengrov dari masing-masing cabang olahraga.
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo mengatakan, masterplan ini penting, artinya setelah (Inpres) nomor 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua,
“Kita menyusun masterplan tentang semua persiapan dan perencanaan termasuk masalah cabang olahraga yang bertambah, termasuk anggaran terkait soal PON Papua yang sudah tercover dalam masterplan harus diketahui oleh para menteri terkait,” kata Soedarmo.
Dikatakan, dalam waktu dekat Pemerintah dan PB PON Papua masterplan ke empat Kementerian diantaranya Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Masterplan ini memang kita harus serahkan secepatnya sehingga para Menteri mengetahui tentang garis-garis besar tentang masterplan PON Papua itu sendiri,” ujarnya.
Pjs Gubernur Papua menyampaikan PON XX adalah milik semua masyarakat Papua, sehingga harus mendapat dukung dari masyarakat.
“Mari semua elemen masyarakat kita sukseskan PON. Mari kita peduli, tanamkan rasa memiliki terhadap penyelenggaraan PON. Kita semua harus bersama-sama menyukseskan PON. Karena suksesnya PON merupakan kebanggaan bagi Papua,” jelasnya.
Soedarmo juga berharap, dengan ditunjuknya Papua sebagai tuan rumah PON, maka harkat dan martabat masyarakat Papua dapat ditingkatkan, Papua dapat dikenal, tak hanya di kanca Nasional tetapi juga Internasional.
Oleh sebab itu, saya berharap bagi seluruh SKPD terkait dan 5 Bupati serta Walikota yang dilibatkan dalam PON, untuk ikut sukseskan PON di Papua,” kata Soedarmo.
“Sukses PON itu tergantung masyarakatnya juga. Untuk itu saya berharap masyarakat kita juga tau apa itu PON dan ini menjadi tugas SKPD terkait untuk dilakukan sosialisasi. Karena jangan sampai masyarakat tidak tau apa itu PON? atau Papua itu tuan rumah PON? Ini harus di sosialisasikan ke masyarakat,” tuturnya.
Ditanya terkait rencana pemimjaman peralatan Asian Games untuk pelaksanaan PON 2020, dengan tegas Alumni AKABRI tahun 1983 itu mengatakan, sudah memiliki rencana ke arah tersebut. Bahkan, informasinya pelaratan Asian Games 2018 setiap cabang olahraga memilih peralatan lebih dari satu sheat. “kita sudah punya rencana ke arah situ, nanti kita koordinasi dengan Kemenpora apakah peralatan Asian Games bisa dipinjamkan atau dihibahkan ke Papua.
Apabila kita bisa mendapat satu sheat dari masing-masing cabang olahraga, tentu sudah sangat meringankan masalah pengadaan sarana pendukung PON, saya pikirMenpora pahan untuk efisiensi anggaran yang akan dikeluarkan dari APBD Papua,” bebernya.
Diketahui, melalui rapat Anggota KONI Papua diputuskan tujuh cabang olahraga tambahan yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2020, ketujuh cabang olahraga tersebut yakni Dansa, Tarung Derajat, Muaythai, Rugby, Gateball, Woodball, petanque.
Namun, dalam rapat koodinasi dengan Koordinasi dan Konsultasi PON, kembali ditambahkan cabang olahraga balap motor (IMI), Drumband, Arum jeram. Dengan demikian, PON XX Tahun 2020 akan dipertandingkan 48 cabang olahraga yang tersebar di lima klaster yakni, Kabupaten/Kota Jayapura, Merauke, Mimika, Biak dan Jayawijaya. [piet]