JAYAPURA, PapuaSatu.com – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo atas nama Presiden Republik Indonesia melantik Direktur Jendral Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polmum) Kemendagri, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo menjadi penjabat Gubernur Papua menggantikan Lukas Enembe – Klemen Tinal masa bhakti 2013-2018.
Pelantikan Soedarmo berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 64 / P / tahun 2018 tentang pemberhentian dengan hormat Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2013 – 2018 yang berakhir masa jabatan pada 9 April 2018.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo mengatakan walaupun tugas yang diemban oleh Penjabat Gubernur Papua ini cukup singkat namun ada beban kerja yang harus disukseskan.
“Yang pertama yakni menjaga martabat secara demokratis suksesnya Pilkada serentak tahun 2018 di Papua, baik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dan juga Pilkada Bupati dan Wakil Bupati di tujuh Kabupaten di Papua,” kata Tjahjo Kumulo dalam sambutan pelantikan Penjabat Gubernur Papua di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Selasa (10/4/2018).
Mendagri juga berpesan kepada Soedarmo untuk bisa mensosialisasikan kepada masyarakat secara keseluruhan di Papua, untuk bisa menggunakan hak pilihnya, guna memilih kepala daerahnya yang tepat, sehingga akan mampu membawa Papua ke depan semakin sejahtera dan juga bisa mempercepat pemerataan pembangunan.
“Yang harus diingat juga bahwa yang namanya pemerintah daerah itu, bukan hanya seorang gubernur, sekda, SKPD, bupati/walikota, sampe ke aparat kampung, yang namanya pemerintah daerah itu di dalamnya ada Kepolisian dan TNI, ada BIN, ada Kejaksaan ada MRP, DPRP serta juga ada tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan perguruan tinggi, sehingga sebagai Penjabat Gubernur Papua, harus selalu menjalin sinergi, komunikasi dan koordinasi, karena kunci sukses pembangunan adalah masalah stabilitas daerah dan ini yang perlu dijaga dengan baik,” katanya.
“Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih, Gubernur Papua, tidak bisa bekerja tanpa dibantu oleh tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat yang ada di Papua,” sambungnya.
Mendagri mengaku optimis bahwa Penjabat Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo bisa melaksanakan amanah ini, karena sebelumnya pihaknya juga pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Aceh yang mampu membangun suasana Pilkada terbesar pada tahun 2015 lalu, dengan lancar, aman dan sukses.
“Yang memegang penuh kendali kemanan pada Pilkada 2018 di Papua ada Kapolda Papua dan tentu dibackup penuh oleh Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), dalam upaya menjaga stabilitas jalannya Pilkada Papua,” ungkpanya.
Pihaknya juga berharap kepada Penjabat Gubernur Papua, untuk bisa menjalankan roda pemerintahan di Papua, melanjutkan program-program yang telah dicapai selama lima tahun, membuat inovasi – inovasi, mengajak Kabupaten/Kota di Papua untuk bersinergi guna mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial di Papua. [piet/loy]