Adat dan Pemda Bersatu Jalankan Pembangunan di Kabupaten Jayapura

711

Caption: Ondofolo Kampung Ifar Besar Frans Albret. (Tinus Yigibalom/PapuaSatu.com)

SENTANI, PapuaSatu.com – Diakhir perayaan Ibadah syukur tutup tahun 2017 yang digelar di Kampung Ifaar Besar, Sabtu (3/2/2018),  menjadi moment penting dalam memperstukan pihak Adat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Sebagai persatuan dalam membangun daerah, maka Ondofolo Kampung Ifaar Besar, Frans Albert Yoku mengklaim akan mulai membangun Jamban  dan Jembatan dari Kampung Ifar Besar menuju beberapa Kampung di wilayah Kabupaten Jayapura sampai Kota Jayapura.

“Saat ini Adat, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi Papua sudah menyatakan untuk terus berupaya membenani diri dalam mendukung proses pembangunan di daerah Provinsi Papua, khusus di kabupaten Jayapura,” kata Albert Yoku.

Rencana pembangunan awal yang akan dilakukan yakni, pembangunan dari Kampung Ifaar Besar menuju ke Koya, kemudian Holtekamp, Kabupaten Kerom dan beberapa jembatan yang menghubungkan ke Negara tetangga Papua New Guina.

“Jembatan ini akan membantu memindahkan Populasi ke arah selatan supaya keperhatinan kami tentang kepengerusakan Gunung Cykloop itu juga tertunda dan jangan hanya melarang saja tapi harus membuka lapangan kerja baru untuk mengarahkan SDM ke sana,” paparnya.

Albert Yoku berharap budaya-budaya yang dilakukan di kabupaten Jayapura, ke depan tidak boleh   dijadikan objek tontonan di perayaan-perayaan seperti Festival Danau Sentani, akan dibuat dengan cara bagaiman membangun daerah.

“Kita ingin seperti pak Presiden Jokowi bahwa Pembanguna seutuhnya harus dimulai dari bawah ke atas. Oleh karenanya, pembangunan yang kita sepakati harus dimulai dari Pimpinan adat dan Pemeritnah daerah,” pungkasnya. [tyi/loy]