Gubernur PB Desak Perpanjangan Bandara Rendani Segera Diprioritaskan

936

MANOKWARI, PapuaSatu.com – Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan terpaksa angkat bicara soal perpanjangan Runway Bandara Udara Rendani, Manokwari.

Pasalnya, persoalan tersebut hingga kini belum menemui titik temu. Iapun mendesak agar perpanjangan Runway Bandara Udara Rendani ini segera diproritaskan.

“Pemprov dan Pemkab Manokwari maupun Permerintah Pusat sudah bertemu untuk membicarakan dan mencari solusi agar perpanjangan Runway Bandara Rendani dipriotaskan,” tegas Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan disela-sela kunjungannya di lokasi Bandara Rendani baru-baru ini.

Ia menegaskan, kunjugan yang dilakukan bersama untuk memastikan tahap pertama perpanjangan runway, terutama mengetahui berapa meter dan relokasi pemukiman warga di sekitar bandara.

Kendati demikian, masalah hak ulayat masyarakat adat pihaknya sudah bisa dipastikan aman sehingga diharapkan diharapkan star awal perpanjangan runway sudah bisa dibangun 300 meter ke arah barat.

Hanya saja, lanjut Dominggus, untuk perpanjangan ke arah laut masih dalam perencanaan dan perlu ada kajian secara teknis karena konsekwensi biaya yang sangat tinggi.  “Kita akan bangun secara bertahap untuk penambahan 300 meter kearah barat dan masalah anggaran akan dianggarkan dalam APBD-P 2017,” paparnya.

Dominggus mengutarakan,  pihaknya kita tidak berpikir lapangan Bandara Randeni kedepan jadi bandara internasional tetapi dari sisi safety harus aman sehingga tidak terjadi lagi kejadian pesawat keluar runway.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Max Sabarofek mengatakan bahwa perpanjangan landasan runway Bandara Udara Rendani sudah masuk dalam program tahun anggaran 2017.

“Sudah dianggarkan senilai Rp100 miliar, dimana Rp20 miliar  diperuntukan untuk Pemkab Manokwari dan Rp10 miliar diperuntukan untuk pembebasan pemukimam warga yang terkena dampak,”kata Sabarofek.

Kemudian, lanjut dia, anggaran Rp80 miliar yang sisanya itu dibagi dalam dua pekerjaan diantaranya, Rp50 miliar untuk perbaikan landasan, sedangkan Rp30 miliarnya untuk box cafer yang dianggarkan Pemprov dengan berkoordinasi dengan Bandara Udara Rendani.

“Pembagunan landasan ini kerjasama dengan Kementrian Perhubungan, pemerintah Pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten. Hal itu tergantung kemampuan anggaranya yang ada,”ujarnya.

Kata dia, target tahap 1 itu dikerjakan 2000 meter yang disampaikan oleh Gubernur mengatakan, tambah 300 meter kalau tambah lagi, lapangan bandara dapat dimasukan pesawat berbadan besar.

“Target 300 meter masih dalam tahap perencanaan sesuai intruksi gubernur bahwa, kita dinas terkait nantinya, bersama-sama menerjemahkan hal itu, untuk dikerjakan tahun depanya,”terang dia.

Lanjutnya, untuk master plan perpanjangan runway ini 2500 meter dan lebar 45 meter. “Pangunan dan landasan Runway Bandara Rendani Sudah diajukan ke Kementerian perhubungan tinggal menunggu persetujuan,”tandas Sabarofek. (free/nius)