SENTANI, PapuaSatu.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Dr. Hana S. Hikoyabi,S.Pd.,M.KP menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Jayapura untuk tidak memanfaatkan kantor untuk melakukan tindakan negatif (baca : nakal).
“Sebagai pembina ASN saya harus bicara toh. Saya tidak mau bisik-bisik dan bicara yang karu-karuan tapi saya harus menegaskan ini kantor,” ungkapnya kepada wartawan di Sentani, Selasa (29/8).
Sekda pun menegaskan, agar sebagai ASN yang sudah tentu merupakan umat beragama dapat mentaati aturan yang ada di agama masing-masing.
“Sudah banyak laporan yang jilbab dia bikin dia punya, yang Papua bikin dia punya. Itu yang saya tegaskan untuk tidak boleh,” tegasnya.
Statemen tersebut diungkapkannya sebagai salah satu upaya pembinaan ASN.
“Sebagai pembina ASN saya harus kasih tau hal yang tra baik ini,” sambungnya.
ASN diminta tidak menodai seragamnya dengan hal-hal negatif,
“Dia (seragam ASN) tidak berbicara, tapi ko yang pakai harus bersikap hormat dan jaga konsistensi daripada ASN-mu,” tegasnya lebih lanjut.
Mama Sekda, sapaan akrabnya, mengyngkapkan salah satu kasus yang dilaporkan kepadanya, bahwa ada ASN yang saling suka di kantor, kemudian pergi berdua keluar Papua tinggalkan keluarganya yang ada di Jayapura.
Karena itu, Mama Sekda merasa harus memberi peringatan, karena tindakannya merugikan banyak orang, bukan hanya kantor tapi juga keluarganya.[yat]