Demo di Kota Jayapura Ricuh, 3 anggota Polri terluka

248

JAYAPURA, PapuaSatu.com tiga orang anggota polri terpaksa dilarikan ke rumah sakit bhayangkara, akibat mengalami luka lemparan batu yang dilakukan oleh kelompok aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan kelompok Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM).

Aksi unjuk rasa ini berlangsung di Perumnas III Waena dan pertigaan Kampus USTJ, pada Selasa (2/4/2024) .

Kericuhan terjadi saat aksi massa yang berkumpul di Perumnas III dan pertigaan USTJ hendak melakukan long march ke DPR Papua, namun aksi itu dihentikan oleh aparat kepolisian gabungan Polresta Jayapura Kota, lantaran dikhawatirkan akan mengganggu ketertiban umum.

Tidak terima dihalangi oleh kepolisian, akhirnya massa mengamuk dan melakukan pelemparan batu ke arah petugas kepolisian hingga tiga anggota polri terluka akibat lemparan batu.

Kabag Ops Polresta Jayapura Kota Kompol Hanafi, selaku Pengendali Personel yang melakukan pengamanan mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kelompok yang melakukan aksi demo yang akan menuju ke DPRP.

“Sempat kami menawarkan untuk memfasilitasi beberapa perwakilan pendemo untuk menyampaikan aspirasi ke DPRP karena dikhwatirkan akan mengganggu kelancaran ketertiban umum,” kata Kompol Hanafi.

Tawaran itu tidak diterima para pendemo sehingga terjadi perselisihan hingga terjadi pelemparan batu oleh sebagian massa aksi hingga mengenai anggota polri.

“Sesuai SOP, kami ambil tindakan tegas dan terukur dengan membubarkan massa aksi menggunakan flashball atau gas air mata,” ucap kompol Hanafi.

Kompol Hanafi sangat menyayangkan hingga harus jatuh korban, padahal diawal kegiatan koordinasi maupun komunikasi berjalan dengan baik, adanya etikad baik dari pihak massa aksi maupun personel yang lakukan pengamanan.

Kompol Hanafi menduga ada penyusup sehingga terjadinya kericuhan dari pendemo sehingga terpaksa mengkondisikan untuk berusaha melakukan pengaman hingga akhirnya situasi aman dan kondusif. [tania]