SENTANI, PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berupaya meningkatkan profesionalisme para pengelola destinasi wisata.
Hal itu dengan memberi pelatihan tentang pengelolaan desa wisata kepada 45 pengelola destinasi wisata di Kabupaten Jayapura yang berlangsung tiga hari (26-28 Juli 2023) di Hotel Grand Allison Sentani.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Jayapura, Dra. Ny. Delila Giay,M.Si. yang ditandai dengan pemukulan tifa dan pengalungan tanda peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Delila Giay mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jayapura sangat mendukung upaya-upaya pengembangan program desa wisata.
“Pariwisata adalah bisnis bahagia, artinya kita mengelola pariwisata ini harus bisa membuat bahagia para pengjnjung/wisatawan,” ujarnya.
Kalau sudah bahagia, sambungnya, maka wisatawan tidak segan untuk mengeluarkan biaya untuk berwisata ataupun melakukan transaksi dalam.memenuhi kehutuhan lainnya di tempat wisata.
Sementara itu, Kadis Pariwisata, Ted Y. Mokay menambahkan, bahwa dalam mengelola desa wisata memerlukan pengetahuan khusus bagaimana menerima tamu, bagaimana berinteraksi dengan tamu, apa yang perlu dipersiapkan, dan lain-lain.
Di akhir pelatihan akan dilakukan penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Kabupaten Jayapura dengan kelompok sadar wisata yang telah dilatih.
Dengan MoU tersebut, nantinya ada kesepakatan bagi hasil, sehingga akan ada kontribusi dari sektor pariwisata ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Yang mana, tahun 2022, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ditarget untuk mampu menyetor ke PAD Rp. 70 juta, namun realisasinya nol.
Dan di tahun 2023, Ted Mokay optimis dapat memenuhi target yang besarnya sama dengan target Tahun 2022.
“Kan kami bangun toilet, kami bangun juga gazebo di Kali Biru,” ungkapnya.
Dan untuk destinasi wisata di Kampung Harapan, pemerintah juga membangun fasilitas bak penampungan serta area parkir.[yat]