JAYAPURA, PapuaSatu.com – Tim pemberdayaan masyarakat pemula (PMP), Universitas Sepuluh Nopember Papua melakukan kegiatan PMP di Kampung Yuwanain Kabupaten Keerom selama enam bulan terhitung sejak Bulan Juli s/d Desember 2023 mendatang.
Kegiatan PMP tersebut melibatkan tiga orang dosen dan tiga orang mahasiswa yang mana di Ketuai oleh Elvis Pawan, M.Kom didampingi anggota pelaksana Patmawati Hasan, M.Kom dan Budi Soepriyanto, SE.,MM.
Sementara tiga orang mahasiswa yang terlibat masing-masing, Reski, Rianner Anju Tami dari Program studi Sistem Informasi dan Zarus Grahan Imanuel Kawulur dari program studi Teknik Informatika.
Keterlibatan Mahasiswa tersebut bertujuan untuk merealisasikan implementasi merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang di selenggarakan oleh USN Papua.
Pada kegiatan PMP ini mengambil Topik PMP Pendampingan dan Pelatihan UKM Kue Jewada di Kampung Yuwanain guna meningkatkan pendapatan melalui Pemasaran Berbasis Internet Of Things.
Mitra Dalam kegiatan PMP ini salah satu UKM yang memproduksi Kue Jewada (Kue rambut) di Kabupaten Keerom ( kampung yuwanain) UKM tersebut yang di ketuai Oleh Ibu Agnes Golang Tukan.
Elvis Pawanm M.Kom selaku Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP), Universitas Sepuluh Nopember Papua menyebutkan, kegiatan PMP ini dilaksanakan sebagai suatu wujud kepedulian dari Dosen Universitas Sepuluh Nopember Papua untuk turut membantu memulihkan ekonomi masyarakat melalui UKM pasca pandemi covid 19.
Selain itu, lanjut Elvis panggilan akrabnya itu, mengatakan kegiatan ini menjadi suatu bentuk wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dimana kegiatan ini tim pelaksana PMP memberikan beberapa jenis bantuan kepada Mitra dalam bentuk peralatan pendukung produksi, aplikasi pemasaran berupa website, yang juga dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran, Tim pelaksana juga memberikan dukungan atau bantuan modal usaha.
”Selain itu dalam kegiatan ini TIM melakukan pendampingan terhadap pemanfaatan media sosial dan juga pencatatan keuangan dari UKM Kue Jewada,” kata Elvis kepada media ini, pada Jum’at (1/9/2023).
Elvis menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan PMP dibagi kedalam (4) empat bagian utama yaitu, (i) sosialisasi, (ii) transfer ipteks, (iii) pelatihan dan pendampingan serta (iv) evaluasi dan keberlanjutan.
Hanya saja, sambung Elvis, dalam kegiatan ini ada tiga permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra menjadi prioritas utama untuk diselesaikan yaitu bidang manajemen usaha, bidang produksi, dan perizinan.
Namun Ia menyampaikan terima kasih kepada Kemendukbudristek yang telah sepenuhnya mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi melalui penyediaan dana hibah kompetitif nasional tahun 2023. Dan juga kepada Universitas Sepuluh Nopember Papua yang senantiasa memberikan dukungan dalam kegiatan. [redaksi]