
SENTANI, PapuaSatu.com – Dalam dua hari berturut-turut kebakaran terjadi di wilayah Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kebakaran pertama terjadi hari Jumat (03/09/2025) sekitar pukul 17.30 WIT, menimpa sebuah rumah warga yang beralamat di BTN Lembah Furia, jalur 1, tepatnya di belakang Gereja Rehobot Sentani, Distrik Sentani, dilalap si jago merah.
Saksi menyebutkan, api pertama kali terlihat muncul dari bagian meteran listrik di tembok depan rumah.
Api kemudian merambat ke bagian atap hingga menghanguskan sebagian besar bangunan.
Personel Reskrim Polres Jayapura bersama warga setempat dan tim pemadam kebakaran segera melakukan upaya pemadaman di lokasi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materil ditaksir mencapai Rp100 juta.
Barang-barang yang ikut terbakar di antaranya satu unit rumah tipe 36, dua unit telepon genggam, kulkas, televisi, rice cooker, tiga buah lemari berisi pakaian, sejumlah surat penting, serta uang tunai senilai Rp250 ribu.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Alamsyah Ali, S.H.,M.H menyampaikan bahwa penyebab kebakaran sementara diduga berasal dari korsleting listrik pada meteran rumah.
“Saat ini lokasi telah diamankan dengan police line dan menunggu olah TKP dari Unit Identifikasi,” ujarnya.
Kebakaran kedua menimpa satu unit rumah milik dosen Uncen yang beralamat di Perumahan BTN Griya Muria Jalan Timbunan Dunlop Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (04/10) sekitar pukul 05.26 WIT.
“Benar, pada pagi hari sekitar pukul 05.26 WIT kami menerima laporan masyarakat terkait adanya kebakaran rumah di Perumahan BTN Griya Muria Dunlop Sentani. Personel langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk mengamankan TKP dan berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran,” ungkap Kapolsek SentaniKota, AKP Sunardi.
Lebih lanjut disampaikan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.15 WIT setelah tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun rumah beserta isinya hangus terbakar dengan estimasi kerugian mencapai Rp 250 juta.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Berdasarkan keterangan warga, api pertama kali terlihat dari ruang keluarga bagian tengah rumah yang dalam keadaan kosong, karena pemilik lebih sering tinggal di rumahnya di wilayah Koya, Kota Jayapura.
“Untuk memastikan penyebab kebakaran, kami akan melibatkan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Jayapura guna melakukan olah TKP lebih lanjut,” jelas AKP Sunardi.[yat]