PapuaSatu.Com, KEEROM – Bupati Keerom Piter Gusbager menghadiri perayaan hari jadi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ke 47 tahun tingkat kabupaten Keerom. Perayaan yang digelar di halaman kantor kampung Asyaman Swakarsa Distrik Arso ini ada sejumlah pesan dari orang nomor satu untuk seluruh masyarakat.
Menurut Bupati Keerom, pihaknya sangat mengapresiasi dengan langkah KKSS kabupaten Keerom yang mampu menyelenggarakan perayaan hari jadi paguyuban dengan menselaraskan seni dan olahraga menjadi satu ajang silaturahmi dan mempererat rasa persaudaraan. Sehingga dirinya berharap model perayaan yang dilakukan KKSS bisa ditiru oleh paguyuban-paguyuban lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi peran penting KKSS di kabupaten Keerom, berbagai pembangunan dan perkembangan kemajuan daerah, tidak terlepas juga ada peran keluarga besar sulawesi selatan. Itu terbukti saat ini KKSS mampu mengambungkan seni dan olahraga menjadi sebuah ivent untuk silaturahmi antar warga asal sulawesi selatan,” ujar Bupati saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Sabtu (11/11).
Tema yang diangkat oleh KKSS Keerom tidak terlepas juga mendapat pujian dari Bupati Keerom. Menurutnya tema Harmoni untuk Kabupaten Keerom sangat mencerminkan kondisi Keerom yang memang penduduknya berasal dari berbagai suku maupun budaya. Sehingga harmonisasi sangat penting untuk menjadi sebuah kekuatan untuk mengantar kemajuan daerah kedepan.
Perbedaan suku, agama, budaya tambah Bupati Gusbager adalah sebuah anugrah yang indah dari Tuhan, sehingga dengan perbedaan itu mewajibkan semua masyarakat saling menghargai dan menghormati.
“Kita berbeda asal, suku, sejarah dan budaya serta agama itu semua adalah hal yang baik. Tapi yang paling penting kita harus bersatu, agama tidak harus sama, suku juga tidak haru sama, tapi yang terpenting persatuan. Untuk bisa menghargai satu dengan yang lain kita harus berkorban, tidak ada persatuan tanpa pengorbanan, dan itu sudah dilakukan orang asal sulawesi selatan diatas tanah keerom,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati menceritakan masa sekolahnya, bagaimana dirinya dan teman-temannya di didik dan dibina oleh para guru yang berasal dari luar Kabupaten Keerom dengan iklas dan penuh kasih sayang. Sehingga sekarang banyak anak-anak asli Keerom yang telah sukses diberbagai bidang dan itu tidak terlepas dari peran serta masyarakat dari luar Keerom, salah satunya yang juga berasal dari Sulawesi Selatan.
“Maka saya tidak hanya mewakili pemerintah, tapi juga sebagai anak adat Keerom menyampaikan terima kasih banyak untuk warga Keerom asal Sulawesi Selatan, yang sudah berjasa untuk kabupaten ini. Sering saya katakan kepada pemuda dan pemudi asli Keerom, Keerom ini tidak akan bisa dibangun oleh anak adat sendiri, kita perlu saudara-saudara dari pulau lain, untuk bersama-sama dalam membangun Keerom,” papar Bupati yang mendapat standing applause dari masyarakat yang hadir.
Untu itu Bupati Keerom berpesan agar seluruh masyarakat Keerom tetap bersatu agar perdamaian dan kenyamanan antar masyarakat tercipta dengan baik, disertai dengan pembangunan daerah yang terus dipacu oleh Pemda Keerom.
Keberadaan berbagai paguyuban maupun semua agama, tambah Bupati, menjadi perhatian serius oleh pemerintahan yang dipimpinnya. Sehingga pihaknya komitmen untuk terus membina maupun membangun semua paguyuban maupun agama yang ada di Kabuapten Keerom.
“Pemda Keerom terus membangun semua paguyuban maupun semua agama, dengan keberagaman yang ada di kabupaten Keerom kita pastikan lima hingga sepuluh tahun Keerom pasti sudah berubah,” pungkasnya. (red)