KEEROM, PapuaSatu.com – Bupati Keerom Muh. Markum, Senin 15 April 2019 secara resmi melepaskan tujuh calon jamaah umroh yang akan diberangkatkan ke tanah suci mekah. Pemberangkatan jamaah umroh ini merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Keerom.
Menurut Bupati Keerom, program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 ini bukan hanya untuk umat Islam saja, namun diperuntukkan juga untuk agama Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Dimana nantinya ada wisata rohani yang dibiayai oleh Pemkab Keerom untuk agama lainnya.
“Waktu saya mencetuskan program ini, yang ada dipikiran saya itu bagaimana pemuka-pemuka agama kita yang belum sempat merasakan ke tanah suci atau juga melakukan wisata rohani bisa juga turut merasakannya. Jadi bukan hanya umroh saja tapi tahun ini juga akan ada wisata rohani,” ujar Bupati saat memberikan sambutan.
Untuk itu Bupati Markum berpesan agar calon jamaah umroh dapat menjaga kesehatan menjelang maupun selama berada di tanah suci. Mengingat perbedaan iklim antara Arab Saudi dan Indonesia ditambah dengan kegiatan ibadah mengharuskan calon jamaah mempersiapkan diri dengan baik.
Disamping itu Bupati juga berpesan untuk calon jamaah tetap menjaga tingkah laku selama berada di Arab Saudi. Karena adanya peraturan-peraturan yang tentu saja berbeda antara di Indonesia dan Arab Saudi yang wajib dipatuhi oleh setiap jamaah.
“Saya waktu kemarin umroh terasa juga fisiknya, makanya bapak dan ibu jaga dan perhatikan fisiknya. Dan ingat disana negara orang, patuhi semua aturannya, ikuti petunjuk dari pendampingnya,” pesan bupati kepada peserta Umroh.
Sekedar informasi, tahun ini sebanyak tujuh jamaah umroh diberangkatkan oleh Pemkab Keerom yang terdiri dari lima orang dari imam Masjid, satu orang dari Kementerian Agama Keerom dan satu orang dari Pemerintah Kabupaten Keerom. Keberangkatan menuju tanah suci direncanakan akan dimulai pada tanggal 22 April 2019. [alf]