MERAUKE, PapuaSatu.com – Sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) yang memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan NKRI dan pengamanan serta mencegah pergeseran patok batas negara antara Indonesia dengan Papua New Guinea, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Badak Hitam gelar Patroli Patok, Minggu (29/01/2023).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Letkol Inf Rully Noriza S.I.P, M.I.P., dalam keterangannya di Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Minggu (29/01/2023).
“Pelaksanaan patroli patok perbatasan ini dilaksanakan oleh seluruh pos yang memiliki tanggung jawab dan dengan semangat yang kuat Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY berhasil melaksanakan patroli dalam keadaan aman meskipun mendapatkan kendala dan hambatan selama pelaksanaan, hal itu tidak jadi masalah bagi prajurit Badak Hitam,” kata Dansatgas Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P.
“Terdapat 102 patok yang menjadi tanggung jawab Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY yang terdiri dari 17 Patok MM, 9 Patok type A dan 76 Patok type B. Kurang lebih 4 bulan penugasan patroli patok perbatasan dilaksanakan berjumlah 81 Patok yang sudah terpatroli. Salah satu diantaranya Patok Monumen Meridian (MM) 11.2 yang berada di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua yang merupakan tanggung jawab bersama dari Pos Bupul 12 dan Pos Bupul 13. Dengan jarak tempuh dari Pos menuju patok MM. 11.2 yang cukup jauh yakni ± 25 km, sehingga dibutuhkan waktu tiga hari perjalanan,” tambah Dansatgas.
Sementara itu, Perwira yang mengendalikan kegiatan tersebut Lettu Inf Sena Nur Jabbar (Pasi Ops Satgas) mengatakan pelaksanaan patroli untuk mengetahui dan memastikan kondisi patok batas negara tidak bergeser ataupun rusak dan untuk meminimalisir, mencegah, mengatasi apabila terdapat pelanggaran batas wilayah serta kegiatan ilegal di wilayah perbatasan kedua negara karena menyangkut tentang kedaulatan NKRI.
“Meskipun prajurit Badak Hitam mendapatkan kendala di sepanjang perjalanan dengan kondisi alam yang bervariasi seperti menerobos Semak Belukar, Hutan Tropis, menyusuri Rawa hingga Melewati Sungai itu tidak menurunkan mental dan fisik bagi prajurit kami, karena semua prajurit telah mempunyai pengalaman tempur dan latihan yang sangat profesional. Sisah Patok yang belum terpatroli akan dilaksanalan pada bulan Februari 2023,” ucap Lettu Inf Sena Nur Jabbar.
Bagi seorang Prajurit TNI, mengemban tugas operasi termasuk pengamanan perbatasan adalah suatu kehormatan. Maka dari itu Prajurit Satgas Yonif 511/DY Badak Hitam berkomitmen penuh akan selalu mengabdikan seluruh jiwa raganya demi menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.[redaksi]