Pemkab Keerom Siapkan 10 Milyar Bayar THR Bagi 2.823 ASN

1117
Caption: Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kab Keerom Trisiswanda Indra
Caption: Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kab Keerom Trisiswanda Indra

KEEROM, PapuaSatu.com Pemerintah kabupaten Keerom Provinsi Papua memastikan segera mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Keerom.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Keerom, Triswanda Indra kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/5/2019).

Triswanda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Keerom telah mengalokasi anggaran untuk pembayaran THR  sebesar Rp10 Milyar lebih untuk 2.823 ASN.

“Mulai besok kita sudah mulai pembayaran. Total THR yang akan direalisasikan sebesar Rp. 10.416.756,350 dengan jumlah 2.823 orang ASN,” ujarnya.

Pemberian THR, tambah Indra, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019, sehingga Pemkab Keerom telah menyiapkan pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan tersebut.

Untuk itu ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom untuk tidak dan khawatir dengan pemberian tunjangan hari raya.

“Kalau ada isu THR tidak diberikan, itu tidak benar karena kami sudah siapkan. Tinggal besok kita mulai distribusikan THRnya, jadi tidak perlu khawatir. Kita sesuaikan dengan peraturan kementerian keuangan,” papar Indra.

Sedangkan untuk pembayaran uang kinerja, tutur Kepala BPKAD ini, ada sedikit perubahan aturan. Dimana ASN wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) namun apbila belum melaporkan maka tidak akan dibayarkan uang kinerjanya.

Hasil tersebut berdasarkan hasil rapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  “Jadi ASN yang memiliki kewajiban melaporkan LHKPN tapi belum juga lapor maka kita tahan uang kinerjanya, sedangkan ASN yang tidak memiliki kewajiban melapor LHKPN langsung kita bayarkan uang kinerjanya,” beber Indra.

Sementara untuk uang kinerja dan lauk pauk Pemkab Keerom, lanjut dia,  untuk triwulan pertama ini Pemkab Keerom mengeluarkan Rp. 17 Milyar lebih. “Jadi tidak ada masalah terhadap lauk pauk,” ujarnya.  [alf]