JAYAPURA, PapuaSatu.com – Nur Alisah Aulia (2 tahun 11 bulan) yang ditemukan meninggal dunia pada Rabu (2/4/25) sekitar pukul 23.00 WIT di sebuah kolam yang berjarak 250 meter dari Jalan Protokol Koya Barat Distrik Muara Tami, diduga kuat meninggal akibat dianiaya.
Aparat Polresta Jayapura Kota pun telah memeriksa 10 orang saksi termasuk orang tua korban, serta melakukan outopsi guna memastikan penyebab kematian korban.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor D Mackbon mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya mengungkap peristiwa yang sebenarnya terkait meninggalnya Alisah.
Alisah yang merupakan anak dari Sudirman (38) dan ibunya bernama Nurul Lestari Putri (22) dilaporkan hilang pada hari minggu (30 Maret 2025 sekitar pukul 17.30 WIT) dan baru ditemukan pada Rabu (2 April 2025) sekitar Pukul 23.00 WIT di area kolam di seputaran Jalan Protokol Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura (250 meter dari jalan raya).
“Dari hasil pemeriksaan, kita memeriksa 10 saksi sampai hari ini,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolsekta Abepura, Sabtu (5/3/25).
Guna mencari petunjuk-petunjuk lain dalam mengungkap latar belakang sebenarnya kasus tersebut, aparat kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara, serta melakukan otopsi terhadap jenazah korban.
“Dari hasil visum, walaupun ini belum resmi, bahwa ada luka yang dicurigai merupakan perbuatan pidana,” ungkapnya lebih lanjut.
Dalam hal ini terdapat luka goresan di beberapa bagian tubuh korban, bagian tangan kiri korban dalam keadaan terpisah dari bagian tubuh korban.
Pihak kepolisian masih intens melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ada unsur tindak pidana atau bukan.
Aparat kepolisian juga berupaya melakukan identifikasi menggunakan metode scienctific crime identificatioan (identifikasi kejahatan ilmiah) untuk lebih meyakinkan peristiwa yang sebenarnya.
Terkait kronologis peristiwanya, Kapolresta menceritakan bahwa Alisha dilaporkan hilang pada hari minggu (30 Maret 2025 sekitar pukul 17.30 WIT).
Saat itu Alisah sedang bermain di depan kios “ALISAH” milik orang tuanya yang beralamat di jalan protokol Koya Barat.
Yang mana pada saat itu ayah korban (Sudirman) melihat Alisah sedang bermain di halaman kios, kemudian tiba-tiba listrik di Kios “ALISAH” padam akibat meteran turun, lalu Sudirman masuk ke dalam kios untuk mencabut aliran listrik elektronik yang berdaya besar.
Kejadian listık padam tersebut terjadi sebanyak lima kali dalam waktu -+10 menit, sehingga pada saat listrik sudah normal sekira pukul 17.30 WIT kemudian Sudirman melihat Alisah sudah tidak berada di halaman kios, sehingga melakukan pencarian seputar Kios dan Alisah tidak ditemukan.
Sudirman pun melakukan pencanan dengan menggunakan sepeda motor di seputaran jalan Protokol Koya Barat namun tidak juga berhasil menemukan Alisah, kemudian dilakukan pencarian bersama-sama dengan warga masyarakat.
Dan di hari ke-4 setelah hilangnya, tepat pada hari Rabu 02 Apil 2025 sekira pukul 23.00 Wit, Alisah ditemukan oleh warga tepat di pinggir kolam yang berjarak sekitar 250 meter dari Kios “ALISAH” dalam keadaan meninggal dunia.[yat]