Polsek Wagete Dibakar Massa, Tiga Orang Dilaporkan Jadi Korban Pelecehan Seksual

912
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal

JAYAPURA, PapuaSatu.com — Di tengah ketenangan menunggu hasil Polres dan Pilleg, suasana ketegangan terjadi di Jalan Poros Kampung Wagete, Distrik Waghete, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

Buntut dari aksi pemalakan, sekelompok massa yang berjumlah sekitar 50 orang menyerang dan membakar Mapolsek Waghete, pada Selasa(21/5/2019) sore.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa dalam kasus pembakaran Mapolsek tersebut juga terjadi aksi asusila yang memakan korban tiga orang.

“Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu, namun tiga orang perempuan yang salah satunya anak dibawah umum, yaitu 10 tahun dilaporkan menjadi korban asusila,” ungkapnya kepada wartawan di Media Center Polda Papua, Rabu (22/5/2019).

Diceritakan, bahwa kasusnya berawal dari pemalakang oleh seorang warga terhadap pengendara mobil. Karena merasa terancam, pengendara mobil langsung melaporkan ke Polsek Waghete.

Awalnya sekitar pukul 17.00 wit, di Jalan Poros Kampung Wagete 2, tepatnya di depan SMP YPPK, terjadi pemalakan oleh seorang warga berinisial ND (20) yang diduga sedang dipengaruhi minuman keras.

Setelah aparat dari Mapolsek Wagete mendatangi tempat kejadian untuk melerai, selanjutnya pelaku dibawa oleh keluarganya pulang.

Namun tidak berapa lama kemudian, pelaku datang lagi dengan membawa busur dan anak panahnya.

Saat anggota Polsek Waghete datang membantu anggota yang sudah ada di TKP, pelaku justru melakukan perlawanan, dan merusak mobil yang dibawa anggota Polsek Waghete.

Untuk menghindari korban jiwa dari tindakan pelaku, aparat mengeluarkan tembakan dan mengenai kaki pelaku.

Tidak lama kemudian massa dengan jumlah sekitar 50 orang  mendatangi Mapolsek Waghete dengan melakukan penyerangan, pengerusakan hingga pembakaran gedung Mapolsek Waghete.

Akibatnya,  kantor Polsek habis terbakar, mobil patroll terbakar; 1 mobil yang diamankan di Polsek milik korban ikut terbakar; 1 mobil milik warga yang diparkir dekat pagar Polsek juga ikut dibakar, serta dua Ruko di dekat Polsek juga dibakar oleh massa.

Pelaku dibawa ke RSUD Nabire untuk menjalani perawatan lebih lanjut, karena keterbatasan peralatan medis di RSUD Paniai.

Untuk mengamankan situasi, kata Kabid Humas, telah dikerahkan pasukan BKO Brimob Paniai dan peleton Yon Raiders.

“Sampai dengan saat ini situasi di TKP terpantau terkendali,” ungkapnya.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kabid Propam dan Dir Samapta Polda Papua langsung ke Kabupaten Paniai untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.[yat]