Capton Foto : Kapolda Papua saat tatap muka dengan Forkopimda Papua dan kabupaten Mimika bersama Tokoh masyarakat di Rimba Papua Hotel, Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika, Kamis (22/3/2018).(Humas/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar mengajak semua pihak untuk menjadi daerah Papua menjadi daerah aman dan damai dalam menghadapi pelaksanaan pemilukada serentak di Papua 2018.
“Pelaksanaan pilkada ini mari kita wujudkan situasi yang aman dan damai sehingga Indeks demokrasi bisa naik dan maju,” kata Kapolda dalam tatap muka bersama Forkopimda Provinsi Papua, para Bupati Pegunungan tengah, tokoh masyarakat di Rimba Papua Hotel, Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika, Kamis (22/3/2018).
Kapolda mengatakan, Bawaslu mengindikasikan bahwa Papua adalah daerah yang dianggap rawan. Indikasi ini, bagi Kapolda harus bisa dikembalikan dengan menjadikan pilkada Papua menjadi aman dan damai.
“Polri dengan dibantu oleh TNI serta penyelenggara pilkada akan berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan aman damai dan demokratis. Kami akan menguatamakan tindakan preemtif pada pelaksanaan demokrasi nanti,” katanya.
Jenderal Bintang Dua ini menuturkan, tatap muka yang dilakukan bersama Forkopimda di Papua maupun di kabupaten Mimika merupakan upaya silaturahmi untuk menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Kabupaten Mimika.
Apalagi, Papua sudah mulai menghadapi proses pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati di tujuh kabupaten serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. “Tentu kita harus memberikan rasa aman kepada masyarakat, agar mereka bisa memilih pemimpin yang benar-benar membangun daerahnya.
Kasdam XVII Cendrawasih Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, peran TNI menjaga keutuhan NKRI, sehingga dalam proses pemilukada maka siap membantu TNI untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Peningkatan gangguan keamanan khususnya di Kabupaten Mimika yang masih seringnya terjadi konflik antar kelompok, Kata I Nyoman, perlu segera diselesaikan sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di kabupaten tersebut.
“Keamanan di daerah ini tidak bisa diciptakan oleh salah satu pihak melainkan harus diciptakan secara bersama-sama dengan semua unsur terkait. Kami berharap pejabat Papua dapat memberikan mamfaat bagi masyarakat Papua. Kita berharap Pilkada ini murni menghasilkan calon pemimpin di Papua namun bukan dengan cara kecurangan ataupun kekerasan,” harapnya. [humas/loy]