Prajurit Kodim 1702/JWY Dilarang Berpolitik Praktis

WAMENA, PapuaSatu.com – Kasiter Korem 172/PWY Letkol Inf J. D. P Manalu, menegaskan kepada seluruh prajurit di jajaran Kodim 1702/Jayawijaya untuk tidak ikut berpolitik praktis  pada pilkada serentak  2018 di wilayah Pegunungan Tengah-Papua.

Manalu mengatakan, di Pegunungan Tengah ada dua kabupaten wilayah Kodim 1702/JWYakan melaksanakan pemilukada yakni, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah.

“Kami minta semua prajurit harus menyiapkan diri untuk melakukan pengamanan bukan ikut berpolitik praktis,” katanya disela-sela Evaluasi Program Kerja di Aula Ukhumiarek Asso Makodim 1702/JWY,  Selasa (30/1/2018).

Netralitas TNI, kata Manalu, adalah suatu sikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis sesuai amanah reformasi internal TNI dalam UU No 34 Tahun 2004.

Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya netralitas TNI adalah, “Terwujudnya pelaksanaan pemilu/pemilukada secara demokratis aman dan terkendali, terwujudnya terwujudnya sikap netralitas TNI dalam pelaksanaan pemilu/pemilukada di seluruh Indonesia”.

“Kita membuat terciptanya rasa aman bagi masyarakat dalam memberikan hak pilihnya pada pemilu/pemilukada, Terhindarnya TNI dari kegiatan politik praktis yang berpeluang menurunkan citra TNI di mata masyarakat serta Terwujudnya soliditas TNI dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI,” tekannya.

Manalu pun mengingatkan kepada setiap prajurit TNI untuk tidak ikut-ikutan kampanye, menyebarkan selebaran buat Pemilu, jika ada salah satu anggota TNI yang ikut dalam kampanye politik dalam pemilu maka akan ditindak tegas.

Hadir dalam pertemuan itu, Pasi Bhakti TNI Korem 172/PWY FN Harefa tersebut dilaksanakan di Aula Ukhumiarek Asso Makodim 1702/JWY diikuti lebih kurang 90 prajurit termasuk Kasdim 1702/JWY Mayor Inf Charluli R Jatmiko, Para Sepasi serta Para Danramil terdekat jajaran Kodim Wamena. [pendam/loy]