JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustaf R Urbinas menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan Rusunawa Uncen terkait dengan sudah dua kali dilakukan penggeledahan dan mendapati unit sepeda motor hasil kejahatan Curanmor di tempat tersebut.
“Pengawasan tetap. Kalau dalam kegiatan kita sudah dua kali berarti saya awasi terus,” ungkapnya kepada wartawan saat menyerahkan barang bukti sepeda motor hasil Curanmor yang diamankan dari Rusunawa Uncen kepada pemiliknya, Sabtu (8/9/2018).
Ditegaskan lagi, bahwa pihaknya juga akan kembali masuk untuk melakukan penggeledahan Asrama Mahasiswa Rusunawa Uncen Perumnas III tersebut, apabila didapati laporan ataupun hasil penyelidikan pihaknya terhadap tindah pidana yang mengarah pada tempat tersebut.
“Supaya bilamana ada informasi atau penyelidikan mengarah ke sana, tetap akan saya masuk untuk melakukan hal yang sama seperti kemarin,” tegasnya.
Untuk masalah keamanan terhadap aksi pencurian, Kapolres mengatakan bahwa hal itu menadi tangungjawab utama pemilik dalam hal pengawasan ataupun kehati-hatian pemilik kendaraan saat memarkirkan kendaraannya.
“Kalau tempat atau lokasi yang dicurigai sebagai penyimpanan hasil kejahatan, dalam hal ini Curanmor, pasti Polres Jayapura Kota akan berupaya untuk menemukan motor-motor yang hilang untuk dikembalikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Salah satu korban Curanmor yang sepeda motornya berhasil ditemukan dalam penggeledahan polisi di Rusunawa Uncen Perumnas III, Waena pada Selasa (3/9/2018) lalu, meminta kepada pemerintah dan institusi terkait untuk bertindaka agar Rusunawa Uncen tidak lagi dimanfaatkan untuk aktifitas yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan kemahasiswaan.
“Yang sangat penting sekali saya mohon kepada Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini gubernur dan jajaran instansi terkait, maupun Kapolda Papua, Kapolres, Pak Walikota dan Rector Uncen, bagaimana sampai kompleks Rusunawa itu harus dikeluarkan orang-orang yang tidak berkepentingan,” tegasnya.
Sebaiknya, kata Thomas Wally, di Rusunawa dijadikan asrama kepolisian atau asrama atlit. “Supaya berguna bagi Negara atau berguna bagi Provinsi Papua,” ungkapnya.[yat]