JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pentingnya peran tokoh agama dalam upaya mengajak seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan agenda Negara di Tahun 2019, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Pdt. Lipius Biniluk meminta kepada Kapolda Papua dapat belajar pada Pilkada serentak Tahun 2018.
“Melalui kerjasama yang baik, dengan menggelar doa dan puasa bersama. Doa dan puasa bersama perlu ditingkatkan,” ungkapnya saat ditemui wartawan dalam kesempatan menghadiri gelar pasukan pengamanan Pilpres dan Pileg 2019 di Mako Brimobda Papua, Kotaraja, Rabu (19//9/2018).
Hasil doa dan puasa bersama yang dilaksankan bersama mantan Kapolda Boy R Amar, kata Lipius Biniluk, terbukti dapat membalikkan image dari pemerintah pusat yang memberikan gambaran bahwa di Papua merupakan daerah rawan konflik dalam pelaksanaan Pemilu.
Hal itu dengan terbukti bahwa dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2018, yakni untuk pemilhan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati di tujuh kabupaten dapat berlangsung dengan baik, tanpa adanya konflik social yang berarti.
“Kalau doa dan puasa diturunkan maka intervensi Allah turun untuk memberikan kesejukan, kenyamanan. Jadi saya harapkan Kapolda baru juga tangkap signal itu,” tandas Pdt. Lipius.
Lipius selaku ketua FKUB Provinsi Papua juga berencana mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh tokoh agama di Papua, untuk dibacakan dalam agenda-agenda keagamaan.
“Selain itu kami akan keluarkan surat kepada tokoh-tokoh agama untu Pilpres dan Pileg aman, damai dan rukun. Dan itu akan dibacakan pada mimbar-mimbar setiap agama. Itu yang kami akan kerjakan,” ujarnya.[yat]