JAYAPURA, PapuaSatu.com – Aparat kepolisian terus mensosialisasikan upaya pencegahan dan pemberantasan pungutan liar (Pungli) serta sosialisasi anti hoax, termasuk di kawasan perbatasan Negara RI-PNG.
Seperti yang digelar Polsubsektor Skouw, yang melaksanakan sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dan Anti Hox kepada para tukang ojek di Depan Gapura Perbatasan Skouw-Wutung (RI-PNG) Distrik Muara Tami, Selasa (29/01/2019) pagi.
Ka Polsubsektor Skouw, Iptu Kasrun, SH didampingi dua personil Polsubsektor Skouw dalam sosialisasinya menyampaikan, bahwa di Kota Jayapura telah dibentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) yang diketuai oleh Wakapolres Jayapura Kota yang dibantu dengan isntasi Pemerintah Kota Jayapura dan Kejaksaan Negeri Jayapura.
Lanjutnya,bahwa segala bentuk pungutan yang tidak jelas ataun liar dari instansi berwenang, seperti pemerintah, TNI, dan Polri, dapat dikategorikan pungutan liar.
Dimana terjadinya pungutan liar apabila ada yang memberi dan ada yang menerima sesuatu benda atau uang untuk memperlancar semua urusan.
“Apabila para tukang ojek mengetahui maupun mengalami sendiri praktek pungli agar dapat dilaporkan ke nomor Satgas via WA 08114812666, via Tlp 082248380119, via SMS 081344683950 dan via Email saberpunglipapua@polri.go.id,” papar Iptu Kasrun.
Dalam kesempatan tersebut, Ka Polsubsektor Skouw juga mengimbau kepada para tukang ojek perbatasan agar bijak dalam bermedia social.
“Agar dalam bermedia social kita tidak terprovokasi dengan berita bohong (hoax), karena akan merugikan kita sendiri maupun orang banyak, karena kita ikut menyebarkan berita bohong tersebut,” jelasnya.
“Apalagi tahun ini merupakan tahun politik sehingga kita harus dapat membedakan mana berita baik maupun tidak baik, agar dalam pemilu 2019 dapat berjalan dengan aman damai dan sejuk,” sambung Iptu Kasrun, SH.
Diakhir sosialisasi tersebut, para tukang ojek mendeklarasikan anti Pungli dan anti hoax, serta siap mensukseskan Pileg dan Pilpres Tahun 2019.[yat]