Deklarasi, KPU Ajak Seluruh Pihak Mewujudkan Kampanye Damai dan Aman

628
Penandatanganan deklarasi pemilu damai oleh partai politik

JAYAPURA, PapuaSatu.com – KPU Provinsi Papua mengajak semua pihak di Tanah Papua untuk mewujudkan kampanye yang damai serta aman.

Hal itu terungkap dalam deklarasi kampanye damai dan rapat umum terbuka Pemilu 2019, di Taman Imbi Kota Jayapura, Senin (25/3/2019),  yang diikuti oleh semua partai politik serta perkawilan dari tim pemenang Capres dan Cawapres serta calon anggota DPD.

Anggota Divisi Sosialisasi KPU Provinsi Papua, Tarwinto dalam sambutannya melontarkan, bahwa segala pihak diharapkan dapat mewujudkan kampanye sesuai aturan.

“Hari minggu adalah hari libur, tidak kampanye di tempat ibadah, kita jaga keamanan Pemilu di Papua, silahkan berkampanye di media elektronik, cetak dan diharapkan dapat manfaatkan kampanye di media dengan baik.” ucapnya.

Tarwinto juga menyampaikan agar calon anggota DPD harus menyiapkan materi iklan.

“Untuk kklan kampanye mandiri, kami minta Parpol maupun caleg untuk melaporkan pemasangan iklan ke pada KPU, demikian juga 14 Calon Anggota DPD, negara menyiapkan dana melalui KPU, masukan materi iklan agar KPU dapat mempromosikannya lewat media massa,” ujarnya.

Masing-masing perwakilan parpol dan calon anggota DPD, menandatangani naskah kampanye damai juga dilakukan oleh penyelenggara Pemilu dan Forkopimda sebagai komitmen wujudkan pemilu damai.

Selanjutnya pihak KPU Papua menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Papua yang telah menyerahkan dana hibah untuk membangun kelancaran dan tahapan Pemilu Serentak 2019 di Tanah Papua.

Kemudian Anggota Bawaslu Provinsi Papua, Ronal Manoach mengakui bahwa pesta demokrasi yang akan dilaksanakan serentak tanggal 17 April 2019 adalah proses pertama dan paling rumit, maka ia berharap tidak hanya penyelenggara, pemerintah namun masyarakat punya tanggung jawab sama.

Ia mejelaskan bahwa deklarasi kampanye damai ini tidak hanya sebatas deklarasi semata namun semua pihak diminta untuk bersama-sama  mengawasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pilpres dan Pileg.

“Saya ini bukan hanya deklarasi tapi menjadi tanggung jawab karena Bawaslu akan memgawasi jalan kampanye tersebut,” paparnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan Rapat umum dan kampanye terbuka sangat rentan terjadi pelanggaran, baik keterlibatan anak-anak, kampanye di tempat terlarang seperti di fasilitas keagamaan maupun menggunakak fasilitas pemerintahan.

“Hal-hal ini harus kita awasi bersama, laporan kepada bawaslu jika ada temuan,”ungkapnya.

Ronal menambahkan, bila ingin pemilu damai, maka  penyelenggara harus taat kepada aturan, TNI-  Polri maka pemilu pasti akan berjalan damai, berkualitas dan akan melahirkan pemimpin yang berkualitas.

Sementara itu, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Mustakim HR menjelaskan bahwa hingga kini DPRP yakin bahwa pemilu akan berjalan damai di Papua dengan adil dan saling menghargai.

“Saya pikir kegiatan ini bagus, sebelum kita memulai rapat kampanye terbuka harus ada kesepakatan bersama, kita harapkan hasil pemilu, pra atau pascanya itu damai,” jelasnya.

Mustakim yang juga sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat dapil 1 mengajak masyarakat agar sportif dan para caleg juga demikian.

“Kalau hak itu milik kita, kita pertahanan, kalau itu milik orang lain jangan kita ganggu,” pungkasnya.[ayu]