JAYAPURA, PapuaSatu.com – Calon gubernur Papua nomor urut 2, Jhon Wempi Wetipo mengatakan, seorang pemimpin harus hadir untuk menyelesaikan konflik tanpa membedakan suku, ras dan agama.
Hal tersebut diungkapkannya dalam debat publik calon gubernur Papua putaran ke III yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (02/06/2018).
“pemimpin itu harus berdiri dan menjadi tiang untuk semua perbedaan. Sehingga ketika pemimpin dapat memberikan pencerahan kepada semua rakyat” katanya.
Menyinggung soal konflik yang masih terjadi di Mimika dan Puncak Jaya, pria yang akrab disapa dengan nama JWW ini menyebutkan hal tersebut tidak ditangani dengan baik oleh Pasangan LUKMEN saat menjabat sabagai bupati di kedua kabupaten tersebut.
Bahkan menurutnya hal tersebut berlanjut hingga keduanya menjabat sebagai gubernur-wakil gubernur Papua pada periode lalu.
“kalau kita feedback ke belakang lima tahun yang sudah berlalu itu tidak memberikan Sesutu yang lebih signifikan terhadap keamanan di Papua” ujarnya.
“kenapa saya sampaikan hal ini, karena kita bicara dengan fakta. Rakyat Papua bisa merasakan melihat dan menyaksikan sendiri apa yang terjadi di Papua hari ini. Papua saat ini membutuhkan seorang pemimpin yang hadir untuk melakukan perubahan diatas Tanah Papua” tandasnya. [abe]
