Samuel Tabuni Tolak Money Politik pada Pemilu 2019

1542

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Calon DPR RI Partai Nasdem, Samuel Tabuni secara tegas menolak money politik pada pemilihan serentak 2019.

“Money politik merupakan politik yang tidak sehat. Tidak akan membentuk calon pemimpin untuk menjadi pemimpin yang baik,” kata Samuel Tabuni kepada wartawan usai deklarasi sebagai calon DPR RI, pada Minggu (10/2/2019).

Ia mengatakan, politik jangan identik soal uang namun harus dengan kekeluargaan. “Alangkah eloknya kita duduk bersama seperti makan dan bercengkrama,”ucap Samuel Tabuni.

Dengan sistem kekeluargaan itulah, Samuel Tabuni membentuk tim relawan dengan tujuan memberikan edukasi politik dan demokrasi yang baik dan sehat.

“Saya tidak mampu berjuang sendiri, saya membentuk tim dan bangun kepercayaan serta menjelaskan kenapa saya mencalonkan diri untuk DPR RI sehingga masyarakat bisa mendukung saya dari hati,” katanya.

Samuel membeberkan alasan dirinya maju sebagai Calon DPR RI dari Partai Nasdem, karena merasa secara nasionalPartai Nasdemmerupakan partai yang bagus dan bersih dari korupsi.

Pemimpin yang baik harus bisa menjadi pelayan bagi masyarakat. Apalagi, menurut Samuel
Selama ini belum ada satu pun pemimpin di Papua yang benar-benar maksimal menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

“Belum ada yang maksimal, hal ini menjadi dorongan untuk saya agar bisa maksimal mengemban tugasnya nanti,”kata Samuel.

Pada kesempatan itu, Samuel menargetkan 1 juta suara untuk pada pemilihan legislatif nanti.
“Itu target saya tapi saya juga mau memaksimalkan untuk memenangkan seluruh Papua yakni 29 kabupaten,” ungkapnya.

Ketua Tim Relawan, Mial Balebara Armand, kinerja tim akan di dorong penuh mengingat waktu sisa 2 bulan lagi.

“Kami akan terus dorong kinerja, meski waktu sisa 2 bulan tapi kami optimis karena menurut data dari lapangan, kursi DPR sudah ditangan, namun kami targetkan agar beliau bisa tak hanya jadi bagian dari DPR tapi bisa menjadi bagian penting dalam fraksi dam komisi untuk kedepannya,” pungkasnya. [ayu/loy]