Bahas Pemerintahan, Tiga Walikota PNG Temui Walikota Jayapura

961

Caption : Walikota Jayapura menerima undangan kunjungan ke PNG yang diserahkan oleh Walikota Wewak  Hon. Charles Malenki, Senin (5/3/2018). (Moza/PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Untuk mengetahui sistim pelaksanaan penyelanggara pemerintahan, tiga Walikota asal PNG masing–masing Walikota Wewak-Charles Malenki, Walikota Lae-Koin Trilu Leahy dan Wakil Walikota Lea – Max Kepas Ango  beserta rombongan, mendatangi Kantor Walikota Jayapura.

Kedatangan ketiga Walikota asal PNG ini disambut langsung Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano didampingi beberapa pejabat Pemkot Jayapura di ruang kerjanya, Senin (05/03/2018) pagi.

Walikota Wewak-Charles Malenki menyampaikan, kedatangannya ke Kota Jayapura untuk menjaga hubungan relasi yang sudah terjalin selama ini, sekaligus ingin mengetahui kabar terkini Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano dan perkembangan Kota Jayapura selama kepemimpinannya.

“Kami datang untuk mengetahui bagaimana Kota Jayapura bisa berkembang pesat selama kepemimpinan bapak Walikota Jayapura, dengan program-program yang dilakukan terutama daerah perbatasan Kota,”  katanya.

Caption Foto : Walikota Jayapura saat foto bersama dengan tiga pejabat PNG, di ruang kerja Walikota Jayapura, Senin (5/3/2018). (Moza/PapuaSatu.com)

Dasar itu, Charles Malenki ingin bertukar pikiran dalam pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki terutama dalam dunia usaha dan perekonomian  yang cukup berkembang,” paparnya.

Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano mengaku, meski sudah dipisahkan wilayah namun ia merasa senang dan bangga atas kunjungan tiga walikota asal PNG tersebut.

“Kita memang dipisahkan oleh wilayah namun kita punya rambut sama, keriting hitam kulit sama kita makan pinang. Mereka saudara saya karena saya juga ada di waromo PNG,” kata Walikota.

Sebelumnya, kata Walikota, pihaknya pernah dikunjugi Gubernur Sandaun untuk melakukan kerjasama. “Jadi sebagai saudara saya mendukung kerjsama dengan Papua Nugini, saling berbagi antara Kota Jayapura dengan kota yang ada di PNG baik di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi maupun di bidang Infrastruktur,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini sudah ada kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan PNG dalam bidang pertanian dan pendidikan. Apalagi pemerintah Indonesia telah membangun batas wilayah yang megah hingga kini menjadi fokus pembangunan  infrastruktur seperti pembangunan Mall, gereja, musola, serta kawasan bisnis.

Bukan hanya itu, lanjut Walikota, pemerintah Indonesia melalui pemeirntah Kota Jayapura terus melakukan pengembangan budaya lewat gelaran tradisional yang akan dilaksanakan dalam tiga bulan sekali.

Di bidang ekonomi, Walikota mengakui ada peningkatan daya beli masyarakat PNG di wilayah perbatasan. Bahkan orang nomor satu di Kota Jayapura ini sedang berupaya kepada Pemerintah Indonesia agar ada penerbangan khusus dari Kota Jayapura-Indonesia ke PNG. “Sekarang penerbangan ini sedang kami garap,” paparnya.

Atas dasar tersebut, maka pihak PNG mengundangnya untuk hadir di PNG dalam pertemuan delapan walikota di PNG. “Saya akan memenuhi undangan itu untuk pertemuan delapan walikota di PNG,” katanya

Ditambahkan, Pemerintah Kota Jayapura dalam penyelenggraan pemerintahan mengacu kepada Motto Kota Jayapura Yaitu ‘Hen Tecahi Yo Onomi T’Mar  Ni Hanased.

“Artinya Satu Hati Membangun Kota Untuk Kemulian Tuhan”.  Jadi saya sebagai orang Port Numbay pertama yang menjabat sebagai walikota dua periode di  Kota Jayapura yang telah  berusia 108 Tahun pada tanggal Tangga 7 Maret 2018 mendatang. [moza]