JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Benoni Mano, rencana akan melakukan pemetaan serta mengidentifikasi kendala pengelolaan potensi wisata di Kota Jayapura.
Menurut Matias, akhir dari pada kegiatan kepariwisataan ada peningkatan devisa untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang tentunya datang dari dari kunjungan para wisatawan ke Kota Jayapura.
Untuk mencapai itu, maka pihaknya akan memulai dari pengelolaan sarana dan prasarana objek wisata untuk menjadi daya tarik wisatawan. “semua itu harus dikelola dengan maksimal baik sarana dan prasarana pendukung pariwisata,” kata Matias kepada PapuaSatu.com di Balai Kota Jayapura, Rabu (28/2/2018).
Disisi lain, kata Matias, pihaknya akan melanjutkan tugas yang diberikan Walikota yakni, dalam 3 bulan ke depan akan lakukan pemetaan dan juga mulai mengidentifikasi masalah kurangnya daya tarik wisata yang ada di Kota Jayapura.
Hasil pemetaan nanti maka akan menetapkan rencana dan program yang akan dilakukan terutama di dalam pembenahan sarana dan prasarana maupun peningkatan kapasitas serta kapabilitas SDM di bidang pariwisata sehingga sejalan dengan visi dari pada pemerintah Kota Jayapura yaitu membangun kota Jayapura berbasis kearifan local.
“Untuk mencapai visi misi ini maka diharapkan ada dukungan semua pihak, khususnya masyarakat di Kota Jayapura. Pengelolaan kepariwisataan ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Itu semuanya dikelola dan dikembangkan di dalam masyarakat. Pemerintah hanya sebagai pembina untuk menggerakkan semua objek dan daya tarik wisata yang ada,” ujar mantan Kepala BPBJ Kota Jayapura ini.
Menurutnya, potensi wisata di Kota Jayapura tidak bisa dijual apabila tidak dikelola dengan baik. “Jadi mulai sekarang sudah ahrus kita petakan dan mengidentifikasi cara pengelolaan potensi yang ada, dan tahun depan Potensi ini sudah dibereskan dan sudah masuk dalam PAD kota Jayapura,” ujarnya. [Moza]