JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura, Pdt. Willem F.L. Itaar, S.TH.,MH mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap tenang serta tidak terpancing isu-isu provokatif terkait tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
“Masalah rasisme yang menimpa saudara kita disana biarlah pemerintah yang menyelesaikan. Dan saat ini sudah ada langkah dari pemerintah masing-masing daerah baik itu pemerintah Papua maupun Pemerintah Jawa Timur,” ungkapnya dalam keterangan persnya, Jumat (23/8/2019).
Ia juga mengimbau agar semua komponen masyarakat di Kota Jayapura agar bersama menjaga kedamaian kota ini.
“Hindari diri dari demo-demo yang anarkis yang akan mengakibatkan tidak tentramnya masyarakat, mengganggu fasilitas umum, fasilitas pemerintah yang dibangun dengan uang rakyat, yang adalah uang kita bersama, mari kita jaga itu,” imbaunya.
Ketua FKUB Kota Jayapura pun mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kota Jayapura untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan yang telah dijalani selama ini di Papua.
“Damai itu indah, mari kita bergandengan tangan untuk menjaga kedamaian yang selama ini sudah terjalin harmonis tanpa terpengaruh dengan permasalahan di Surabaya dan Malang. Kasus itu akan ada jalan baiknya apabila ada campur tangan Tuhan, sebab Tuhan tidak tidur,” ujarnya.
Kata Pdt. Willem Itaar, sebagaimana disebut dalam Mazmur 121 yang menyatakan “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung dari manakah akan datang pertolonganmu”.
“Sebagai orang percaya mari kita mengangkat hati iman percaya kita kepada Tuhan, dan bertanya kepada-Nya untuk memberikan sebuah kepastian kedamaian dalam hidup dan kehidupan kita, dia pasti sebagai Allah pencipta langit dan bumi akan memberikan kepada kita ketenangan, sebab Dia tidak pernah tertidur dan kelelahan, Dia akan menjaga kita dengan gagah-Nya dan Dia akan menjaga keluar masuk kita sekarang sampai kekal selama-lamanya,” tuturnya.[yat]