Caption : Ketua LKPP, Walikota Jayapura, Perwakilan MCC serta para Bupati saat memberika keterangan Pers, di Aula Sianaior Kantor Walikota Jayapura, Jum’at 23 Februari 2018. (Moza/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Setelah dikukuhkan sebagai Pusat Unggulan Nasional Pengadaan Barang Jasa di Tanah Papua, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia (LKPP – RI) memberikan dua pekerjaan rumah (PR) bagi BPBJ Kota Jayapura.
Kepala LKPP RI Agus Prabowo memberikan apresiasi atas pencapaian BPBJ Kota Jayapura. Kendati demikian masih ada tugas atau pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh BPBJ atas predikat yang diraih.
“pekerjaan belum selesai sehingga dari kami LKPP akan titip pekerjaan rumah, minimal ada dua yaitu satu tidak boleh pintar sendiri dan pendelegasian eCatalogue,” kata Agus Prabowo belum lama ini di Aula Sianaior Kantor Walikota Jayapura.
Tugas yang diberikan, LKPP meminta Pemerintah Kota Jayapura untuk mengundang berbagai kabupaten di Papua, untuk saling menularkan sitem kerja baik sitem regulasi, sitem SDM, sitem intregritas dan sitem operasional. “ kami dari LKPP siap melakukan pendampingan bagi ULP Kota Jayapura,” katanya.
Agus mengutarakan, pihaknya berniat mendelegasikan eCatalogue yang memberikan solusi “belanja cepat cara tepat” dengan sitem pembelian ePurchasing, sehingga mempermudah sitem pengadaan termasuk mengurangi sistem tender.
Namun menaikan pembelian langsung kecuali ada paket- paket yang memang harus terpaksa di tender seperti pekerjaan kistruksi, sementara untuk barang lain yang sudah ada di pasar tidak perlu melalui sitem tender. “kami mulai mendelegasikan, sehingga nati ada yang namanya e-katalok daerah serta e-katalok sektor,” terangnya.
Terkait tugas ini, Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano menegaskan, Kota Jayapura telah banyak melakukan perubahan-perubahan dan inofasi -inofasi yang pastinya akan berbagi kepada kabupaten lain di Tanah Papua untuk melakukan perubahan – perubahan dalam pelayanan kepada masyarakat, pelayanan dibidang pemerintahan dan pembagunan.
“kita akan membagikan itu secara gratis, tidak di pungut bayaran supaya ada kemajuan, transformasi dan perubahan diatas tanah papua dan papua barat. kami tidak menimbah ilmu trus simpan namun kami akan membagikan dan menjadi berkat bagi kabupaten lain,” ujarnya. [moza]