JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah kampung waena kembali menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 130 Kepala Keluarga (KK ) dan 620 paket sembako tahap ll kepada masyarakat kampung waena yang terdampak pandemik covid-19 di wilayah pemerintahan kampung Waena.
Penyerahan BLT dan bantuan sosial tersebut diserahkan langsung oleh kepala seksi pembinaan penataan kawasan kampung Kota Jayapura, Rudy Yaam S.Sos didampingi Kepala pemerintahan kampung Waena Dominggus Modouw, SH, Babinsa Koramil Abe Harri di ruang posko gugus tugas kampung Waena Senin, (22/06/2020).
Rudy Yaam kepala seksi pembinaan penataan kawasan kampung Kota Jayapura menyampaikan pesan Wali Kota Jayapura terkait tahap-tahap dari bantuan BLT dan paket sembako serta penggunaan yang baik dalam kebutuhan sehari-hari dari pihak penerima.
“Sebaiknya yang menerima BLT itu ke tangan ibu rumah tangga, supaya bantuan langsung tunai dengan nominal Rp 600.000 per KK ini dapat digunakan dengan baik,” ungkap Rudy di hadapan masyarakat penerima BLT.
Rudy Yaam menyebutkan, pemerintah kampung Waena sudah kali kedua menyalurkan BLT dan Bansos kepada masyarakatnya “Ke depan bisa berlanjut tanpa kita dilihat dari berakhirnya wabah Covid-19 pula,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, kepala Kampung Waena, Dominggus Modouw, SH menegaskan, warga kampung tetap mentaati PSDD walaupun bulan ini Pemerintah Provinsi sudah melakukan Relaksasi.
“Saya pikir masyarakat harus tetap menjalankan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Kota maupun provinsi terkait wabah Covid-19, tidak kata Corona sudah berakhir wabah ini masih ada, warga tidak harus mempersulit lagi Pemerintah tetapi sebaiknya kita menjalankan roda pemerintahan itu sama-sama,” ungkap KPK Waena Dominggus Modouw.
Di tempat yang berbeda ketua RT 02 Ibu Wiwied Kaigere mengatakan akan memberitahukan warga khususnya RT 01 dan RT 02 untuk datang mengambil hak warga di rumah RT.
“Sembako tahap ke ll yang dibagikan dari Pemerintah kampung kepada kami di RT 01 dan RT 02 ini akan kami beritahukan warga RT yang datang ke rumah ambil sendiri, tidak seperti pembagian tahapan pertama yang harus kami yang mengantarkan ke rumah mereka,” ungkap Wiwied. [miki/loy]
