JAYAPURA, PapuaSatu.com – Guna memotivasi masyarakat terutama perempuan untuk terlibat dalam berbagai aspek pembangunan, terutama dalam bidang politik, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar sosialisasi peningkatan partisipasi perempuian di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi.
Kepala DP3AKB Kota Jayapura Betty Puy mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada perempuan Papua untuk berperan dan berpartisipasi di bidang politik.
“Tetapi juga meningkatkan peran dan partisipasi perempuan Papua pada bidang sosial melalui kegiatan organisasi kemasyarakatan,” katanya.
Kegiatan dilaksanakan pada lima lima distrik di Kota Jayapura yaitu: Distrik Abepura, Heram, Jayapura SSelata, Jayapura Utara dan Distrik Muaratami
“Pelaksanaan kegiatan dimulai tanggal 25 Juli 2024 sampai 31 Juli 2024,” ungkapnya.
Dalam sosialisasi pihaknya menampilkan sejumlah narasumber, diantaranya : Kepala Dinas Pemberdayaan Percmpuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, Ketua MMR, Ketua LMA, Kepala Badan Kesbangpol.
“Peserta berjumlah 400 orang dari lima distrik di Kota Jayapura, terdiri dari masyarakat terutama usia produktif, DPRD Demisioner, Tokoh Adat, Tokoh Agama. Tokoh Pemuda, Kepala Pancrintahan Kampung,” paparnya.
Sementara itu, Pj. Walikota Jayapura dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Wali Kota Jayapura Bidang Politik Hukum dan HAM, Aser Obet Kambuaya, meyebutkan, bahwa tiap laki-laki dan perempuan dapat dilibatkan secara optimal dalam peran pembangunan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kesetaraan, seperti di bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan.
“Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam upaya kita untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
Ditegaskan, bahwa pemberdayaan perempuan sebagai salah satu pilar pembangunan daerah sangat penting.
“Di dalam ranah politik, keterlibatan perempuan sangatlah penting. pemberdayaan perempuan dalam politik haruslah mulai kita perhatikan,” tegasnya.[yat]
