Pengurus dan Pengelola Koperasi Harus Memiliki Kapasitas dan Ketrampilan

Caption : Para Peserta Pelatihan Akuntansi perkoperasian dalam Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Pengelola Koperasi  di Kota Jayapura. Foto : Moza/PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Untuk menyiapakan kapasitas sumber daya manusia penegelola koperasi berkualitas, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Jayapura menggelar pelatihan Akuntansi Perkoperasian dalam Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Pengelola Koperasi di Kota Jayapura, Senin (07/08/2018).

Kegiatan Pelatihan ini berlangsung selama empat hari dengan diikuti oleh 30 peserta dari Pengurus dan Pengelola Koperasi yang ada di Kota Jayapura, dengan Perkoperasian, Managemen dan kemitraan serta Akuntansi yang berlangsung di Balai Besar Sosial Provinsi Papua.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan Kapasitas pengetahuan dan ketrampilan pengelola koperasi agar mampu dan mandiri  dalam mengembangkan usaha koperasi serta menjadi wirausaha yang tangguh.

Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano dalam sambutannya yang disampaikan Pelaksana Harian Sekda Kota Jayapura Zainuddin Kono mengatakan, Kota Jayapura sebagai kota jasa dan perdagangan ditumbuhkan oleh pusat – pusat kekuatan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Kemunculan Pusat – pusat kekuatan ekonomi  ini akan memacu perkembangan perekonomian  daerah Kota Jayapura.

“Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan perekonomian daerah yang dimulai dengan pemberdayaan perekonomian di kampung – kampung  dan Kelurahan lewat koperasi sehingga akan terjadi  arus distribusi barang dan jasa dimana Koperasi dijadikan  sebagai pelabuhan  transit,” katanya.

Dikatakan pemberdayaan koperasi  yang disebut koperasi adat terus digenjot di semua kampung. Untuk melaksanakan tanggungjawab itu maka sumber daya manusia  pengelola Koperasi adat perlu disiapkan  baik dari segi  peningkatan ilmu pengetahuan  tentang pengelolaan usaha mupunpeningkatan watak  dan etos kerja  dengan memberikan  motivasi dan dukungan  bagi koperasi adat tersebut.

“Pemerintah dengan kearifan lokal terus memacu  perkembangan  koperasi adat. Dukungan ini merupakan  bentuk afirmasi pemerinta dalam pengembangan Koperasi Adat dengan menyusun aturan  dan  kebijakan untuk maksud besar diatas,” terangnya.

Zainuddin berharap dengan diselenggarakannya  pelatihan ini  maka semua peserta dapat mengikuti secara saksama .

“Kami berharap peserta dapat memperoleh pengetahuan serta memahami dan melaksanakan pengetahuan yang diterima dalam latihan guna pengelolaan koperasi yang pada akhirnya  membawa sebuah perubahan,” pungkasnya.[moza/loy]