SENTANI, PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten merencanakan peningkatan ekonomi yang akan dimulai dari Kampung-kampung adat.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, mengatakan di usia ke 5 kebangkitan masyarakat adat, pihaknya akan lebih fokus pada tanaman KKO coklat, sagu dan Laut.
“Jadi di wilayah grime ini tanaman sagu dengan KKO yang menjadi program unggulan untuk kami, oleh sebab itu kita sedang berupaya mendorong untuk melakukan industri-indusri rumahtannga dari kko coklat dan sagu, yang akan kami tempatkan di setiap kampung-kampung adat setempat,” ucap Mathius.
Hal tersebut di ungkapakannya kepada sejumlah awak media seusai mengikuti ibadah syukuran Hut ke-5 kebangkitan masyarakat adat, di Lapangan Mandala Genyem Kota, Rabu (24/10/2018) siang.
Dirinya meminta kepada masyarakat yang tinggal di pesisir untuk harus bisa lebih fokus pada ikan-ikan laut, agar ikan bisa menjadi salah satu program unggulan bagi masyarakat kampung adat setempat.
“Ssaat ini kami juga sedang berupaya untuk melakukan pemetaan-pemetaan kawasan masyarakat adat yang ada di laut maupun darat. Ini perlu kita pastikan bahwa suku mana saja yang punya, supaya tidak ada lagi intervensi antara siapapun apalagi ilegal login, ilegal fisik maupun semua eksploitasi diatas tanah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Awoitauw bahwa pihaknya akan tetap memastikan pemetaan wilayah agar semua masyarakat adat bisa mengelola dengan tangan sendiri.
Menurutnya, di dunia usaha itu banyak sekali yang mau menanam investasi di Papua khusnya Kabupaten Jayapura, tetapi karena ketidakpastian lahan yang mengakibatkan mereka ragu melakukannya.
Oleh sebab itu melalui Kebangkitan masyarakat adat ini harus siap bekerjasama membangun kabupaten Jayapura demi kesejahteraan daerah terlebihnya masyarakat hukum adat. [tyi]
