Walikota: Jangan Ada Teroris di Kota Jayapura

1262

Minta Peran Aktif Gereja-Gereja se Kota Jayapura

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Walikota Jayapura, DR.Benhur Tommy Mano, MM meminta peran aktif Gereja-Gereja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-Gereja Se- Kota Jayapura (PGGS) sebagai mitra Pemerintah untuk sama-sama mencegah masuknya teroris. Pasalnya teroris maupun ISIS tidak  ada tempat di Kota Jayapura sebagai kota BERIMAN. “Jangan ada teroris, jangan ada ISIS di tanah ini,”tegas  Benhur Tomy Mano ketika membuka Konferensi ke II PGGS di Grand Abe Hotel, Kamis (17/5).

Menurut Walikota, salah satu cara pencegahan yang dilakukan antara lain memperketat pengawasan di pelabuhan laut Jayapura sebagai pintu masuk orang baru ke kotaini, dengan melakukan Razia e-KTP bagi  setiap penumpang yang turun dari kapal, untuk  memastikan identitas mereka. Sebab kata Walikota, tidak tertutup kemungkinan teroris bisa menyusup ke Kota Jayapura, seperti yang baru-baru ini didapati di Timika.

Diakui  sweeping KTP, tidak gampang bahkan mengandung resiko, seperti yang pernah dialaminya sendiri di pelabuhan beberapa waktu lalu, ia pernah dipukul orang yang tak terima dirazia e-KTPnya.  Namun peristiwa itu tidak lantas membuatnya mundur demi untuk keamanan warga di Kota Jayapura. “Bayangkan saya Walikota yang punya tanah ini malah dipukul saudara-saudara saya sesama orang Papua yang tidak mau dirazia,  tapi saya tidak mundur, demi keamanan kota ini,”katanya sedikit curhat.

Selain pengawasan di pelabuhan, pihaknya juga melakukan sweeping e-KTP di rumah-rumah kos yang ada, guna memastikan penghuninya  bukan penduduk  gelap atau tidak jelas.

Sementara tugas para pendeta dan pastor yaitu menghimbau umat yang dipimpinnya harus memiliki E-KTP dan akte kelahiran anak. “Kepemilikan identitas (e-KTP) penting dan harus dimulai dari gereja-gereja,”harapnya.

Konferensi II PGGS  yang akan berlangsung selama dua hari (Kamis-Jumat) ini mengambil tema: Membangun Kebersamaan Gereja Dalam Menghadapi Tantantangan dan Perubahan Zaman.

Momen ini mengagendakan evaluasi dan penyusun program serta pemilihan pengurus PGGS yang sudah berakhir masa kerjanya.  [sony]