
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Keluarga besar Mapura- Suwiam Distrik Ayamaru Utara Timur Kabupaten Maybart Provinsi Papua, yang berada di Kabupaten dan Kota Jayapura, serta Keerom, dalam sejarah kali pertama melakukan perayaan HUT Pekabaran Injil (PI) Ke-69 tahun (28 Juni 1953 – 28 Juni 2022).
HUT PI Ke-69 mengambil tema Injil itu kekuatan Allah (Roma 1:6) Melalui kekuatan injil kita dilepaskan dari belenggu kegelapan kepada terang yang besar, acara diselenggarakan bertempat di Gedung GSJA Jemaat Keluarga Allah, Tanah Hitam Kota Jayapura, Selasa (28/6) malam.
Sekilas masuknya Injil di dusun Utwet-Suwiam (Mapura ,Suwiam) sekarang melalui penginjil (Misionaris) yang pertama adalah Pastor dari Katolik tetapi tidak diterima (ditolak) oleh nenek moyang dan orang orang tua tempo dulu sehingga pastor pulang dengan kesedihan dan kekecewaan, lalu kedua datanglah penginjil (misionaris) Nabot Ginoni dan Titus Ergor mereka diutus untuk ke utwet dan suwiam tempo dulu, kabar baik itu juga tidak diterima (diusir) oleh nenek moyang dan orang tua kita tempo itu sehingga mereka pulang dengan kesedihan, kekecewaan sehingga ada “kutukan bagi orang Utwet dan Suwiam.
Hal ini tidak berlangsung lama akhirnya datanglah PI (Misionaris) ketiga yaitu Simson Bless dan Nabot Naa (Putra Maybrat) yang berhasil membawa kabar baik masuk dan diterima oleh masyarakat di dusun Utwet,dan Suwiam.
Dalam acara Ibadah Syukuran dan Doa Pelepasan tersebut, mewakili Lintas Generasi Kampung Mapura-Suwiam di Papua, Abner Basna, SP,M.Si menyampaikan sambutan tunggalnya dalam sambutannya mengatakan selain menceritakan kilas balik sejarah masuknya Injil di dusun Utwet-Suwiam (tempo dulu), dan mengajak semua keluarga utk memaknai ‘Perayaan HUT PI ke 69 Tahun’
“Kita semua harus memaknai sebagai peristiwa Ilahi yang penting dan bersejarah dalam peradaban masyarakat kampung Mapura, ‘Suwiam dari kegelapan menuju terang’, tetapi juga menyampaikan beberapa pesan moral penting,” ujarnya.
Pesan Moral antara lain Pesan Perdamian, Pesan Persatuan dan Pesan Pembangunan, orang mapura suwiam harus bangkit bersatu dan menata hari depan yang lebih baik. “Pesan Perdamaian, kita semua harus berdamai dengan Allah, Alam dan Manusia (diri sendiri, keluarga dan orang lain) melaui sikap, perilaku serta Tindakan sehingga hidup secara harmoni bersama dan orang lain, saling menghargai,” ucapnya.
“Pesan Persatuan kita semua harus menjaga Persatuan antara sesame orang Mapura,Suwiam, baik tua, muda, kecil, besar karena persatuan adalah modal utama, lalu pesan pembangunan Kita ciptakan Damai, kita jaga persatuan, dengan demikian kita semua berpartisipasi dalam berbagai aspek pembangunan di Mapura, Suwiam, Yumasssess, maybrat, Tanah Papua, Nasional serta Global”, Ungkapnya.
Lanjut dikatakan Abner Basna menyampaikan pesan juga kepada pengurus Humpunan Mahasiswa, Pemuda , pelajar (Mapura, Suwiam) yang baru dikukuhkan.
“Pesannya adalah Pengurus yang diangkat (merupakan kepercayaan) dalam kepercayaan mengandung (tugas dan tanggung jawab), jadikan Himpunan ini sebagai Wadah untuk berhimpun, Wadah pemersatu, wadah pembelajaran. Belajar hari ini untuk menjadi pemimpin hari esok (student today Ledar tomorrow), Mahasiswa sebagai agen perubahan (a Change of Agent) dan Agen Pembangunan (Devalopment of Agent) saya meworning pengurus yang sudah ada harus bekerja memajukan organisasi dan selama enam bulan akan kita evaluasi kinerja,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Mewakili Keluarga Besar Mapura-Suwiam, Zadrak Jitmau, SE dirinya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara HUT 69 tahun PI.
“Hari ini adalah penentu masa depan, bangun kesatuan bangun kekompakan bahwa kita bisa maju, prinsipnya kita berfikir untuk Papua dan berfikir untuk generasi kita,” ujarnya.
Koordinator Wilayah Jayapura, Yoel Jitmau, ST, menyampaikan laporan dan tujuan ibadah HUT PI 69 tahun. “Dalam acara syukuran HUT PI ke 69 tahun tersebut diawali dengan Ibadah syukur, Doa Pelepasan oleh penginjil/misionaris yang membawa injil tetapi ditolak oleh nenek moyang kita dan acara dilanjutkan dengan pelantikan badan pengurus himpunan pemuda, pelajar dan mahasiswa mapura-suwiam periode 2022-2023,”jelasnya.
Dirinya berharap untuk semua agar terus melangkah, bersatu bergandegan tangan jaga kekompakan, damaikan leluhur apa yang dilakukan agar tetap menjadi satu dalam roh Allah. [red]