Ha-Nas : Nasionalisme Kebangsaan Masyarakat Mamteng Jangan Diragukan

580
Caption : Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak dan Yonas. Moza/PapuaSatu.com

WAMENA, PapuaSatu.com –  Calon Bupati Kabupatan Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak menegaskan, Papua khususnya kabupaten Mamberamo Tengah adalah merupakan cerminan dari  jiwa nasionalisme dan kebangsaan.

Penegasan ini disampaikan calon bupati Mamberamo Tengah Ham Pagawak dalam Talk Show yang diselenggrarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamberamo Tengah di Gedung Ukumearek Asso ,Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (12/06/2018).

Menurut Ham Pagawak,  berkaca dari  kondisi kehidupan masyarakat di Papua Khususnya di Kabupaten Mamberamo Tengah telah menunjukkan  jiwa Nasionalisme Kembangsaan yang sudah terbentuk lama.

“Kalau kita bicara soal nasionalisme itu ada di Papua sini apalagi Memberamo Tengah, dan semua harus belajar dari Papua soal nasionalisme. Jadi tidak perlu diragukan soal nasionalisme kepada orang papua dan juga pegunungan dan Mamberamo tengah “ tegas Ham Pagawak, menjawab pertanyaan yang disampaikan Panelis  dalam Talk Show yang mengusung thema sinergitas Pusat Dan Daerah  serta mengokohkan  Nasionalisme Kebangsaan Kabupaten Mamberamo Tangah dalam Bingkai NKRI.

Menurut Ham dalam membangun suatu daerah dibutukan suatu  kebersamaan dan keterlibatan seluruh masyarakat dari berbagai suku dan agama yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah namun ada rambu – rambu adat  yang harus dijunjung  dalam hal ini budaya dan adat istiadat Mamberamo Tengah.

“Semua boleh berkondtibusi guna  membantu pemerintah dalam membangun kabupaten Mamberamo tengah  namun mereka juga harus menghargai budaya kabupaten Mamberamo Tengah. Dan terbukti samapai hari ini dengan rasa kekeluargaan semua sampai hari ini aman,”ujar Ham.

Soal sinergitas pusat dan daerah, lanjut Ham, pemerintah pusat dalam program pembangunan daerah  baik jangka panjang maupun menegah  harus  melihat kondisi papua mengingat tingginya harga barang namun  nilai bantuan dana sangat rendah termasuk APBD yang hanya mencapai 160  milyar

“membangun lima distrik dengan kesulitan yang tinggi serta karakteristik masyarakat yang ada itu sangat sulit sehingga kalau mau bangun papua , pemerintah pusat harus betul betul dan tidak main-main,” akunya.

Ditambahkan, pemerintah pusat  dalam mengambil kebijakan hanya dengan mendengat tanpa turun kelapangan dan melihat kondisi yang ada sehingga akucuran dana  ke daerah sesuai dengan kondisi kebutuhan daerah.

“Pemerintah pusat harus membuat perencanaan khusu tentang tingkat kesulitan di daerah pegunungan. Papua dibangun bukan dengan dengar – dengar namun harus datang dan lihat langsung. Selain itu perlu adanya penambahan APBD,” ungkapnya.

Talk Show ke III yang diselenggarakan di wamena ini dihadiri masa pendukung pasangan Ha-Nas, yang diusung oleh 7 partai yang tergabung dalam koalisi wilayah bogo bersatu serta undangan lainnya

Ketua KPU Mamteng  Steven Payogwa,mengatakan ini merupakan talk show yang terakhir sesuai tahapan berjalan, selanjutnya KPU akan melaksanakan simulasi tentang cara pencoblosan kepada masyarakat, serta mengajak masyarakat Mamberamo untuk tetap tenang dan mengikuti semua tahapan – tahapan yang dilaksanakan oleh KPU hingga saat pemilihan.

“Saya imbau masyarakat untuk hadir dalam  setiap simulasi yang dilakukan oleh KPU, dan masyarakat juga  jangan terpengaruh  dengan informasi yang tidak benar,” harapnya. [moza/loy]