Baru Tiga Kabupaten di Papua gunakan UNBK berbasis online

1480
Jack Kombo

JAYAPURA, PapuaSatu.com –  Ketua Komisi V DPR Papua, Jack Komboy menyebutkan, menjelang ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berbasis Online untuk tingkat SMP dan SMA/SMK di Provinsi Papua baru tiga kabupaten melaksanakan berbasis online.

Hal itu diungkapan usai melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan provinsi Papua di DPR Papua, Kamis (28/2/2019). “Tiga kabupaten/kota yang menggunakan sistim online ini yakni, kabupaten Supiori, Waropen dan Kota Jayapura,”kata Jack Komboy.

Sementara lanjut dia, kabupaten yang belum pertanah melakukan UNBK berbasis online  diantaranya, kabupaten Puncak Jaya, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Puncak, Intan Jaya, Nduga.

“Kami berharap kabupaten-kabupaten yang melakukan UNBK agar segera membenahi serta menyiapkan segala fasilitas yang menghambat pelaksanaan UNBK berbasis online tersebut. Baik itu komputer, jaringan internet,”  harap dia.

Jack pun meminta kepada pihak manajemen PLN agar listrik ditingkat kabupaten/kota selalu dinyalakan karena kini sudah memasuki UNBK online. “Jangan sampai proses UNBK bagi siswa/siswi terganggu hanya karena listrik padam. Jadi pemerintah juga harus peka terhadap permasalahan ini,” ucap dia.

Namun apabila sistim Online tidak bisadifungsikan karena daerah yang sulit bisa menggunakan sistem offline. “Sitim offline masih tergolong aman karena jawaban dari pertanyaan akan tersimpan lalu menunggu ada jaringan lalu dikirim ke Jakarta,” kata Jack.

Hanya saja apabila menggunakan sistem manual, menurut Jack, tidaklah aman dan harus ditiadakan sistim ofline tersebut. “Siapa yang bisa jamin keamanannya? Jaman semakin canggih akan teknologi terkini, kita juga harus cari cara agar semua bisa berbasis online,” ujarnya.

Bagi Jack hal tersebut sepatutnya menjad sorotan bagi kepala daerah yang ada di Papua agar mutu pendidikan lebih meningkat.

“Tidak ada alasan karena jaringan, listrik dan komputer yang menjadi kendala dalam pelaksanaan UNBK, pemerintah seharusnya bisa menyiapkan komputer agar pada ujian nanti tidak perlu digunakan secara berganti-gantian,”pungkasnya.[ayu/loy]