JAYAPURA, PapuaSatu.com – Total sebanyak 21 pemahat asal Kabupaten Asmat, Jayapura, Biak dan Mamberamo mengikuti lomba ukir yang digelar oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua yang dilaksanakan di Aula BBKSDA Papua, Jl. Raya Kotaraja-Abepura, Senin (12/03/2018).
Lomba ukir yang dilaksanakan oleh BBKSDA Papua ini merupakan salah satu rangkaian acara Festival Cycloop tahun 2018. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.30. WIT.
Para pemahat yang berasal dari empat kabupaten yang di Provinsi Papua tersebut diberikan waktu selama lima jam untuk membuat sebuah ukiran dalam sebuah bidang papan berukuran 30 x 30 cm.
Untuk penilaian, ada tujuh orang yang ditunjuk sebagai juri. Ketujuh orang yang tunjuk sebagai juri dalam lomba ukir ini adalah akademisi, praktisi dan pihak BBKSDA Papua sendiri.
Kriteria yang menjadi penilaian dalam lomba ini didasarkan pada empat hal yaitu, kerapian, tingkat kesulitan, kreatifitas dan keunikan serta harus memiliki makna dari hasil karya tersebut.
Setelah lima jam berlalu, akhirnya dewan juri memilih tiga orang pemenang. Thomas Alva Edison dengan karya ukirannya yang berjudul ‘satu orang satu pohon’ berhasil menjadi juara pertama dalam lomba tersebut dengan nilai 609.
Pemenang kedua adalah Roma Osakat dengan karya ukiran berjudul ‘membangun, memelihara dan melindungi’ hasil karya Roma tersebut berhasil mendapatkan nilai 584 dari ketujuh dewan juri yang ada.
Sementara untuk juara ketiga dengan karya ukiran berjudul ‘naga penjaga Cycloop’ berhasil diraih oleh Goris dengan 550.
Ketiga pemenang lomba ukir ini berhak mendapatkan hadiah berupa tabungan yang disponsori oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Rp. 2. 000.000,- untuk Juara I, Rp. 1.500.000,- untuk Juara II dan Rp. 1.000.000,- bagi juara ke III. [humas BBKSDA Papua/abe]