
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebanyak tujuh Devisi yang ada di dalam Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua menyerahkan 16 laporan hasil kerja di tujuh wilayah adat di Provinsi Papua dan Papua Bara, pada Rabu (11/09/2019) di ruang rapat kantor KPA Provinsi Papua.
Laporan ini diterima langsung oleh Ketua Devisi SDM KPA Provinsi Papua, Berni Pagawak, selanjutnya diserahkan kepada sekretaris KPA Provinsi Papua, Franky Ivakdalam untuk dilakukan pengecekan.
“Ya, kami sudah menerima laporan di masing-masing Devisi KPA Provinsi Papua atas hasil kerja mereka di lima wilayah adat Provinsi Papua dan dua wilayah adat di Provinsi Papua Barat. Laporan ini sudah kami teruskan kepada sekretaris untuk di cek kelengkapan laporan tersebut,” kata Berni kepada PapuaSatu.com usai menerima laporan.
Menurut Berni, sebelum menerima laporan, pihaknya telah melakukan rapat umum untuk meminta saran dan pendapat atas kerja yang dilaksanakan selama diberi tugas oleh pimpinan di masing-masing daerah kabupaten/kota se-Provinsi Papua dan Papua Barat, terhitung tanggal 26 Agustus 2019 lalu.
“Semua pendapat dan laporan yang disampaikan oleh setiap Devisi sudah kami terima dan akan kami teruskan kepada ketua harian KPA Provinsi Papua untuk menjadi bahan pertimbangan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Provinsi Papua, Franky Ivakdalam bahwa hasil yang didapat setelah turun ke sejumlah wilayah adat tersebut, merupakan modal yang sangat baik untuk menjadi bahan, bisa nanti digelar rapat kerja bersama pemerintah maupun pengurus KPA kabupaten/kota.
Nanti saya akan lihat, saya akan buat dalam bentuk table, dia punya masalah-masalah, kekuatan-kekuatan nanti saya lihat, nanti saya akan presentasi di sini di hadapan Pak Ketua
“Nanti saya dengan beliau (Koordinator Divisi SDM) akan susun strategi atau program apa yang akan kita buat, nanti akan saya susun berdasarkan hasil kerja yang bapak ibu sudah lihat di lapangan,” ungkapnya.
“Ini bahan penting sekali untuk manakala Pak Ketua setuju untuk kita bikin rapat kerja. Ini sudah jadi modal awal kita,” sambungnya.
Dan dari masukan devisi-devisi yang didapat dari lapangan, dapat menjadi bahan usulan kepada Ketua Umum, Lukas Enembe untuk melakukan kerjasama dengan Pemerintah dan KPA Provinsi Papua Barat.
“Bisa juga dibuat dalam bentuk pertemuan stakeholder antara Papua dengan Papua Barat,” ungkapnya. [yat]





![Ondoafi Kampung Tobati Laut Ajak Warga Dukung Program Pemerintah untuk Tingkatkan Kesejahteraan JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ondoafi Kampung Tobati Laut, Hans Howa Ireeuw, mengimbau seluruh masyarakat adat Kampung Tobati untuk mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hans Ireeuw menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat, khususnya di Kampung Tobati Laut. ”Berbagai inisiatif telah diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang pangan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, ” ujarnya saat sosialisasi program pemerintah pusat bersama warga Kampung Tobati, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/9/2025). Ondoafi Hans Howa Ireeuw menjelaskan empat program utama yang memerlukan dukungan penuh masyarakat, antara lain: Program Makan Bergizi Gratis Program ini menjadi prioritas utama untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama saat berada di sekolah. ”Tujuannya adalah menunjang pertumbuhan anak, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mencegah stunting dan gizi buruk,” jelas Hans Howa Hans kembali menjelaskan bahwa Pemeriksaan Kesehatan Gratis Layanan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sehat. “Masyarakat dapat melakukan deteksi dini penyakit dan memperoleh penanganan cepat tanpa biaya,” paparnya. Koperasi Merah Putih Koperasi ini menjadi tulang punggung penguatan ekonomi rakyat, yang mendorong semangat gotong royong dalam membangun ekonomi inklusif dan berkeadilan. Lbih lanjut disampaikn Hans Howa bahwa, program Sekolah Rakyat Program ini menghadirkan perubahan pendidikan dengan memberikan ruang bagi guru dan siswa untuk belajar secara kreatif, bebas berinovasi, serta fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi. Untuk itu, ia menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian di tanah Papua. Ia mengimbau masyarakat Kampung Tobati Laut untuk tidak terlibat dalam aksi demonstrasi atau kegiatan yang dapat mengganggu keharmonisan. “Masyarakat Kampung Tobati Laut tidak perlu ikut demo atau palang-palang, kita hidup rukun dan selalu gotong royong,” tegasnya. Hans Howa Ireeuw juga menyampaikan rasa syukur atas perhatian serius pemerintah kepada masyarakat adat. Ia menilai program-program unggulan tersebut sangat penting dan mendasar dalam meningkatkan kualitas hidup warga. Ia mengajak seluruh masyarakat bersatu, saling mendukung, dan bersama-sama mewujudkan masyarakat Papua yang sehat, cerdas, mandiri, dan sejahtera menuju Indonesia Emas. “Bersama rakyat pemerintah kuat. Bersama pemerintah, rakyat berdaulat,” tutup Ondoafi Hans Howa Ireeuw. [loy] Caption : Ondoafi Kampung Tobati Laut, Hans Howa Ireeuw, saat foto bersama dengan warga Kampung Tobati, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (26/9/2025).](https://papuasatu.com/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250926-WA0043-218x150.jpg)




