JAYAPURA, PapuaSatu.com – Bangku Taman yang terletak di lingkungan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) bukan sekedar nongkorong bagi para mahasiswa.
Bangku Taman ini telah disediakan Kedai Kopi yang diresmikan langsung oleh Pihak USTJ. Tempat tersebut juga menjadi tempat asyk untuk menikmati kopi sambil membahas dan melepas penat seusai mengikuti mata kuliah.
“Kami mau Bangku Taman dapat dijadikan tempat untuk para mahasiswa berkumpul, menikmati kopi sambil membahas pelajaran-pelajaran dan juga merilekskan tubuh serta pikiran mereka selepas kuliah,” kata Wakil Rektor 3 Universitas USTJ, Isak Rumbarar, ST, MM usai meresmikan Bangku Taman tersebut, Jum’at (14/6/2019) siang.
Ia meminta kepada mahasiswa agar Bangku Taman dijadikan tempat yang positif, terutama Bangku Taman ini terletak di area Kampus jadi jangan jadikan rokok sebagai teman dari kopi.
“Biasanya kan orang pada umumnya tempat-tempat nongkrong selalu dijadikan tempat rokok dan kopi sebagai pasangan yang klop. Jadi saya minta sekaligus mengimbau kepada mahasiswa agar tidak menjadi tempot tersebut jadi asap rokok. Karena itu akan mengganggu kesehatan,” ucap dia.
Terlebih lagi, tepat dengan hari peresmian Bangku Taman tersebut, merupakan hari Anti Narkoba. Maka ia mempertegas terutama kepada kaum muda agar jauhi narkoba.
“Ya, terutama rokok, karena rokok adalah pintu masuk narkoba. Jadi itulah sebabnya sejak awal saya tekankan kepada kaum muda terutama mahasiswa USTJ, jauhi narkoba. Silahkan ngopi di Bangku Taman, tapi jangan sambil merokok,” tegasnya.
Sementara itu, Dosen Teknik Lingkungan USTJ, Gasper Bao yang juga merangkap sebagai barista Bangku Taman mengatakan bahwa lewat Bangku Taman tersebut, ia mau mahasiswa USTJ bisa terdorong untuk menjadi seorang enterpreneur atau wirausahawan.
“Saya mau mahasiswa jebolan USTJ bukan hanya mendapat ilmu akademis, tapi juga ada dorongan untuk menjadi seorang enterpreneur. Apalagi bisa dibilang bisnis kopi merupakan bisnis yang menjanjikan di Papua,”katanya.
Tak berdagang kopi, Bangku Taman juga dengan senang hati akan memberikan pengajaran kepada mahasiswa USTJ untuk mencoba membuat kopi sendiri. “Kami melakukan hal tersebut agar mahasiswa juga bisa belajar menjadi barista atau pembuat kopi untuk dirinya sendiri,”tuturnya.
Lanjutnya, bangku Taman hadir sebagai bentuk dukungan kepada petani-petani kopi di Papua. “Ya, maka itu kopi yang kami gunakan adalah kopi-kopi papua. Sebagai bentuk dukungan kepada para petani kopi di Papua, maka masyarakat harus minum kopi Papua dengan kualitas terbaik,”tutupnya. [ayu]