JAYAPURA, PapuaSatu.com – Badan Pusat Statistik Provinsi Papua mencatat sebanyak 4 Subsktoe di bidang pernatian mengalami peningkatan dibanding pada bulan-bulan sebelumnya.
Sepanjang bulan Mei 2019, semua subsektor mengalami peningkatan kecuali subsektor tanaman perkebunan rakyat.
Kepala Bagian Tata Usaha Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Adriana Karobaha mengatakan, empat subsektor tersebut masing-masing, Subsektor Tanaman pangam meningkat 1,78 persen dibanding bulan April 2019.
“Penyebabnya kenaikan dibagian subsektor tanaman pangan karena didorong kelompok palawija,”kata Adriana dalam Press Realesenya didamping beberapa staf di Aula BPS Provinsi Papua, Selasa (11/06/2019).
Selain subsektor tanaman pangan, ada pula subsektor holtikultura yang mengalami kenaikan sebesar 0,08 persen dibanding bulan April 2019. “Ya, dan hal tersebut didorong oleh naikan indeks kelompok sayur-sayuran 1,53 persen,”ucapnya.
Untuk Subsektor peternakan juga mengalami kenaikan sebesar 0,97 persen. Subsektor ini mengalami kenaikan angka indeks sebesar 1,56 persen yang didorong oleh naiknya indeks pada kelompok ternak besar sebesar 1,61 persen, kelompok ternak kecil naik sebesar 1,55 persen, kelompok unggas naik sebesar 1,65 persen dan kelompok hasil ternak naik sebesar 1,19 persen.
Sementara untuk untuk subsektor perikanan juga mengalami kenaikan sebesar 1,52 persen. “Kenaikan indeks cukup besar yakni 2,31 persen didorong oleh kelompok perikanan tangkap sebesar 2,53 persen dan perikanan budidaya sebesar 1,53 persen,” jelasnya.
Sementara, lanjut Adriana, subsektor yang mengalami penurunan yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat, alami penurunan sebesar -4,65 persen. “Hal itu didorong oleh tanaman kopi, kapok, kakao yang mengalami penurunan,”tuturnya.
Dilanjutkan, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Papua selama bulan Mei 2019 tercatat naik sebesar 0,62 persen. NTUP tanaman pangan naik 1,78 persen, holtikultura naik 0,52 persen, tanaman perkebunan rakyat turun 4,88 persen, peternakan naik 1,31 persen dan perikanan naik 1,71 persen. [ayu]