
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jayapura pada bulan April 2018 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.
Kepala BPS Provinsi Papua, Drs. Simon Sapary, M.Sc mengatakan, IHK Kota Jayapura menempati urutan ke – 61 di tingkat nasional dan secara wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua, red) menempati urutan ke – 12.
“Jadi, Deflasi Kota Jayapura terjadi karena adanya penurunan angka indeks pada kelompok pengeluaran barang dan jasa yaitu bahan makanan sebesar -0,83 persen dan kelompok sandang sebesar -0,04 persen,” katanya dalam rilis bulanan BPS di kantor BPS Provinsi Papua, Rabu (3/5/2018).
Faktor pendorong terjadinya deflasi di Kota Jayapura pada bulan April 2018 adalah penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain, ikan ekor kuning, cabai merah, cabai rawit, kangkung, daging ayam ras dan lain – lain.
“Kelompok ini pada April 2018 memberikan andil sebesar -0,2282 persen terhadap deflasi di Kota Jayapura, ikan ekor kuning -0,1782 persen, cabai merah sebesar -0,0355 persen, cabai rawit sebesar -0,0308 persen, kangkung -0,0299 dan daging ayam ras sebesar -0,028,” ujarnya.
Selain itu, komoditi yang mengalami kenainkan harga antara lain, angkutan udara, bawang merah, cakalang, bensin, bawang putih dan lain – lain.
“Bawang merah sebesar 0,0448 persen, ikan cakalang besar sebesar 0,0404 persen, bawang putih sebesar 0,019 persen, ikan deho sebesar 0,0315 persen, tempe sebesar 0,0129 persen,” jelasnya.
Dikatakan, kelompok bahan makanan pada bulan April 2018 di Kota Jayapura mengalami deflasi sebesar 0,83 persen atau terjadi penurunan angka indeks dri 151,24 pada Maret 2018 menjadi 149,98 pada April 2018. [piet/loy]










