Bank Indonesia dan Perbankan Gelar Pekan GNNT
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Tergerak oleh masih minimnya pemanfaatan instrumen pembayaran non tunai di wilayah Papua, Bank Indonesia bersama lembaga perbankan yang ada di Papua menggelar Pekan GNNT Papua 2017, berlangsung di main hall Mall Jayapura selama tiga hari (13-15 Oktober 2017).
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua, Joko Supratikto dalam laporan singkat tentang Pecan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang mengangkat thema Dengan non tunai lebih mudah, lebih aman dan lebih keren.
“Tema tersebut kami angkat bergerak dari kegelisahan kami bersama-sama dengan teman-teman perbankan di Papua ini akan belum optimalnya penggunaan non tunai di Provinsi Papua,” ungkap Joko Supratikto dalam pembukaan Pekan GNNT Papua 2017 di main hall Mall Jayapura, Jumat (13/10/2017) malam.
Padahal, lanjutnya, transaksi non tunai sesungguhnya dapat membantu dan mempermudah kita dalam menjalankan cita-cita luhur pendiri bangsa kita, yaitu bersama-sama mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Tidak hanya itu, perkembangan jaman juga terus bergerak dan mengubah bagaimana manusia berinteraksi dalam hubungan ekonominya,” ujarnya.
Karena itu, Joko Supratikto mengajak semua pihak untuk bersama-sama berusaha, berikhtiar, agar jangan sampai Papua tertinggal dalam pemanfaatan fasilitas pembayaran non tunai.
Dalam kesempatan sama, Asisten II Setda Provinsi Papua, Elia Loupatty mengakui berbagai keuntungan bila bertransaksi mengunakan sitem non tunai.
“Memang non tunai ini lebih mudah, lebih gaya dan lebih keren. Mudah-mudahan bapak ibu sekalian, mudah-mudahan gerakan nasional non tunai ini akan laku di negeri kami Papua, dan orang yang tidak biasa mungkin perlu diarahkan,” ungkap Elia Loupatty dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Deputi Bank Indonesia, Sugeng mengungkapkan optimismenya bahwa GNNT akan bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Kami meyakini pada akhirnya nanti program GNNT ini bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat Papua khusnya,” ungkapnya dalam kesempatan tersebut.
Karena, menurut Sugeng, bahwa transaksi akan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat.
Program GNNT yang dicanangkan BI sejak 14 Agustus 2014, menurutnya, sebagai upaya untuk mendorong masyarakat menggunakan sistem dan instrumen non tunai dalam bertransaksi pembayaran.
Selain itu, transaksi non tunai trendnya sudah mengglobal.(ahmadj)