Amankan Rombongan Bupati Nduga Dari Serangan KKSB, Satu Anggota TNI Tewas

674

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Saat berupaya mengamankan Bupati Nduga, Yarius Gwijangge bersama rombongan yang diserang Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di lapangan terbang Distrik Mapenduma, Minggu (28/1/2019), satu anggota TNI dari Yonif RK 751/VJS bernama Praka Nasrudin tewas tertembak.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa saat ini jenazah korban sedang disemayamkan di RSUD Timika.

“Rencana besok akan dievakuasi ke Jayapura,” ungkapnya.

Kontak tembah antara TNI dengan KKSB sendiri, terjadi saat Satuan Yonif RK 751/VJS yang bertugas di Distrik Mapenduma mendapatkan laporan bahwa pesawat Enggang Air Service jenis caravan akan take off dari Bandara Kenyam menuju Mapenduma dengan pilot Capt Ibrahim dan Co Pilot Yudha.

Dalam laporannya, bahwa di dalamnya pesawat tersebut terdapat Bupati Nduga, Yarius Gwijangge, Kadistrik Mapenduma, Toni Gwijangge dan Kadistrik Kagayam, Jonatan Kogoya yang membawa logistic berupa Bahan makanan (Bama) seberat 1.100 Kg sebagai bantuan sosial.

Satuan Yonif RK 751/VJS yang sedang melaksanakan pengamanan di Distrik Mapenduma segera melaksanakan pengamanan Bandara.

Namun, pada Minggu (28/1/2018) pukul 10.30 WIT sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba mendapatkan serangan tembakan oleh KKSB dari arah ketinggian sebelah kanan di sekitar bandara.

Pasukan TNI segera membalas tembakan, sehingga terjadi kontak tembak antar TNI dan KKSB.

Kelompok KKSB berhasil dipukul mundur dan melarikan diri ke arah hutan di balik ketinggian, dan pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman.

Namun saat dilaksanakan pengecekan personel, salah seorang anggota atas nama Praka Nasrudin mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanan, dan langsung diberikan pertolongan pertama oleh rekan-rekannya dan segera dievakuasi ke Timika.

Pukul 12.50 WIT pesawat Enggang Air Service take off dari Bandara Mapenduma menuju Bandara Timika dengan membawa korban luka tembak dan 2 (dua) orang prajurit pendampingi, dan diantar langsung oleh Bupati Nduga Yarius Gwijangge.

Saat dilaksanakan pertolongan medis di RSUD Timika, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya korban gugur.

Kata Kapendam, belum didapatkan keterangan apakah dari pihak KKSB ada juga yang jatuh korban dalam kontak tembak tersebut.[yat]