
Jayapura, PapuaSatu.com – Perahu kayu Johnson yang memuat 26 jemaat Gereja dan dua motoris diterjang ombak di wilayah perairan antara Pulau Karabai dan Pulau Pakreki Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Senin (4/9/2017).
Insiden kecelakaan laut itu mengakibatkan satu orang bernama Klarce Bukorpioper (50), warga Kampung Biak Utara Kabupaten Biak Numfor tewas saat hendak mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, peristiwa kecelakaan laut itu terjadi pada pukul 10.15 WIT. “Awalnya, para Jemaat Gereja Otto Geisler Duar Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor yang berjumlah 26 orang dan 2 orang motoris mengikuti kegiatan Peresmian Gereja Maranatha di Kampung Bromsi Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor.
“Usai kegiatan tersebut, para jemaat berangkat menuju Distrik Biak Kota Kabupaten Biak Numfor menggunakan perahu kayu bermesin Johnson. Namun dalam perjalanan, tepatnya antara Pulau Karabai dan Pulau Pakreki, motoris terpaksa memutar haluan haluan perahu kembali ke arah Kampung Bromsi karena ombak sangat besar,” jelas Kamal kepada PapuaSatu.com.
Di saat bersamaan, lanjut Kamal, ombak besar masuk ke dalam perahu mengakibatkan badan perahu terendam air, sehingga penumpang berpegangan pada Semang perahu (sayap perahu). Namun salah seorang penumpang saudara Kalartce Bukorpioper (korban) yang sedang dalam kondisi sakit kemudian pingsan karena kejadian tersebut.
Kemudian datang perahu nelayan yang melihat kejadian tersebut membantu untuk evakuasi korban perahu terendam untuk di bawa ke Kampung Samber Pasi yang meruapakn Kampung terdekat dari tempat kejadian.
Sesampainya di Kampung Samber Pasi korban diserahkan kepada pihak medis untuk dilakukan pertolongan dan beberapa saat kemudian pihak medis menyatakan korban telah meninggal dunia, sementara 25 para jemaat dan 2 motoris perahu dalam kondisi selamat.
Kamal menegaskan, ketika mendapat laporan itu, Sat Polair Polres Biak dan tim SAR Biak mendatangi lokasi kejadian yang kemudian mengevakuasi korban selamat dan korban meninggal dunia ke Distrik Biak Kota. “Untuk korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Biak Numfor dan atas ijin keluarga korban meninggal dunia dilakukan Visum oleh pihak rumah sakit,” tutur Kamal.
Sementara kasus kecelakaan ini masih ditangani oleh Polres Biak Numfor serta berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk diberikan pengertian sebab-sebab meninggalnya korban.
Dengan peristiwa itu, Kamal meminta kepada seluruh warga masyarakat yang tinggal di pesisir laut khususnya di Provinsi Papua, yang kerap menggunakan transportasi laut agar lebih berhati-hati ketika melakukan aktifitasnya. “Himbauan kami ini karena menjelang akhir tahun terjadi pergantian cuaca ekstrim yaitu angin kencang dan ombak sangat besar,” imbaunya. (Nius)