JAYAPURA, PapuaSatu.com – Penembakan yang terjadi hari Sabtu (2/2/2019) di salah satu kios di depan SMU N 1 Mulia, Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, dipastikan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin,M.Si saat ditemui wartawan di Jayapura, Selasa (5/2/2019), bahwa pihak kepolisian telah mengetahui identitas para pelaku penembakan yang menewaskan penjaga kios atas nama Sugeng Efendi (25).
“Dari saksi-saksi yang melihat peristiwa itu, yang melakukan adalah kelompok KKB,” ungkap Kapolda.
KKB tersebut, kata Kapolda melakukan penembakan dengan tujuan untuk menciptakan suasana tidak aman di Kota Mulia bagi warga pendatang.
Karena itu, Kapolda menegaskan bahwa masyarakat di Kota Mulia dan sekitarnya untuk tidak perlu khawatir masalah keamanan.
“Ini yang saya mau sampaikan kepada masyarakat pendatang yang ada di Kota Mulia untuk tidak takut, bahwa masih ada TNI dan Polri di sana dan siap untuk membantu pengamanan,” tandasnya.
Yang paling penting, kata Kapolda, identitas pelaku sudah didapat, dan Kapolda juga mohon doa restu kepada semua pihak dan masyarakat pada umumnya untuk dapat melakukan penangkapan guna proses penegakan hukumnya.
Ditegaskan, bahwa tindakan KKB tersebut tidak ada kaitannya dengan Pesta demokrasi atau Pilpres dan Pileg.
“Tidak ada, mereka hanya ingin meciptakan rasa takut pada masyarakat pendatang, dan khususnya pada angggota TNI/Polri,” jelasnya.
Penembakan oleh KKB, kata Kapolda, dari analisa yang dilakukan, karena TNI/Polri tidak ada yang bisa dijadikan sasaran.
“Karena informasi yang kami dapat mereka itu sebelumnya sudah melakukan upacara merapen, artinya ada persiapan untuk melakukan penyerangan,” ceritanya.
Karenna tidak ada sasaran, akhirnya mereka memilih masyarakat sipil.[yat]
