KPU Sebut Debat Kandindat Gubernur dan Wagub ‘Kurang Elok’

706
Adam Arisoy

Ketua KPU Provinsi Papua, Adam Arisoy. Foto : Arie Bagus/PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Debat kandindat Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang digelar KPU Papua di Hotel Aston-Jayapura, Sabtu (21/4/2018) berlangsung kondusif.

Namun debat kandindat yang menghadirkan dua pasangan calon yakni pasangan calon nomor urut 1, Lukas Enembe-Kelemen Tinal (LUKMEN) dan pasangan  calon nomor urut 2, John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JOSUA) dinilai kurang elok.

“Kami berharap ke depan  kedua kandindat ini harus saling elok dan tidak saling menyerang dalam debat kandindat. Kita harus menyampaikan secara cerdas dan baik,” kata Ketua KPU Papua kepada wartawan usai debat  kandindat.

Adam mencontohkan, ketika timbul pertanyaan namun secara spontan masing-masing kandindat menjawab dan  sempat saling menyerang. “Kami berharap kedua kandindat memberikan tanggapan yang cerdas dan yang baik dan bagaimana kedua pasangan calon lebh elok dan indah,” katanya.

Debat kandindat, kata Adam tidak hanya didengar dan dilihat oleh Forum, akan tetai  debat kandindat juga dilihat seluruh masyarakat Papua disetiap, distrik maupun kampong-kampung.

Sementara debat kandindat kedua yang dilaksanakan di Kota Jayapura masih dalam tahap penjadwalan. “Ya, jadwal kedua tetapi di Jayapura, sedang debat kandindat ketiga akan berlangsung di Jakarta. Tetap Live di TV nasional, namun  tidak mengetahui di Tv mana,” imbuh Adam.

Sementara debat kandindat antara pasangan calon nomor urut 1 dan pasangan calon nomor urut 2 tampak saling serang baik dalam segi pertanyaan maupun pernyataan.  Dimana pertanyaa dilontarkan calon gubernur Papua nomor urut 2, Jhon Wempi Wetipo (JWW).

JWW mempertanyakan apa arti sesunguhnya dari visi-misi pasangan calon nomor urut 1 yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Karena menurutnya tagline yang dibawa oleh pasangan LUKMEN sejak periode pertama ini sama sekali tidak ada bukti dan wujud nyatanya hingga saat ini.

“Karena itu hari ini saya bersama pak Pak Habel menawarkan konsep Papua Cerdas kepada seluruh masyarakat Papua. Di dalam konsep ituk kita akan membebaskan biaya SPP untuk seluruh mahasiswa diseluruh perguruan tinggi di Papua” tukas JWW.

Menjawab pertanyaan itu, LukasEnembe mengatakan bahwa apa yang dilakukannya selama menjabat sebagai Gubernur Papua itu jelas dan terbukti serta dirasakan masyarakat.

“Apa yang telah kita lakukan itu jelas dan terbukti karena semua pembangunan di Papua ini bukanlah program dari pemerintah pusat. Visi misi kami adalah kebangkitan, kemandirian dan kesejahteraan,” katanya.

Bangkit, kata Lukas Enembe, adalah  bangkit  diatas kaki sendiri dan  yang sudah lama tidak berdiri. “yang ingin kita bangkitkan adalah harga diri seluruh masyarakat Papua,” katanya.

Namun Lukas menilai bahwa program yang disusun pasangan calon John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae hanyalah omong kosong. “Tidak mungkin terwujud memimpin lima tahun seperti yang dijanjikan,” pungkasnya. [abe/loy]