JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Papua, Burhan Abdullah Al Mahmudy menyebut Pasangan Calon Gubernur Paulus Waterpauw dan Calon Wakiil Gubernur Toni Wanggai dianggap layak memimpin Papua lima tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Burhan Abdullah Al Mahmudy saat berceramaah dalam rangka pengajian rutin Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se- Distrik Abepura di Masjid Al-Ashri Youtefa, Minggu (28/7/2024).
“Pasangan Paulus-Toni bakal menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan maju pada Pilkada Papua November 2024,”ujar Burhan Abdullah
Burhan Abdullah Al Mahmudy menjelaskan pasangan Paulus –Toni layak memimpin Papua, sehingga DPP Partai Golkar memberikan rekomendasi kepada pasangan ini maju Pilgub Papua.
Ini dibuktikan dengan rekomendasi Partai Golkar yang diberikan kepada Bapak Paulus. Beliau sangat layak menjadi pemimpin di Tanah Papua,” ungkap ustad Burhan
Burhan melihat sosok Paulus Waterpauw calon pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat di Papua karena hampir masyarakat setempat sudah sangat mengenal sosok Paulus Waterpauw.
“Insya Allah tokoh yang membawa harapan dan perubahan di Tanah Papua dan melihat semua kriteria calon pemimpin ada sama Paulus Waterpauw,” Katanya
Ia juga menyebut Sosok Paulus menginspirasi dan memberi harapan dan perubahan baru bagi tanah Papua.
“Lebih pasnya lagi Paulus Waterpauw menggandeng Toni Wanggai sebagai Wakil Gubernur yang juga bagian dari sentral NU di Papua adalah sebuah pilihan dan pasangan yang sangat tepat untuk memimpin Papua ke depan,” jelasnya.
Ini dibuktikan bahwa ketika Partai Golkar Papua memberikan rekomendasi artinya Kaka Besar PW sangat layak menjadi pemimpin di Tanah Papua
“Paulus Waterpauw hampir seluruh masyarakat Papua sudah mengenal beliau, dan saya yakin beliau akan mendengar keluhan masyarakat Papua,” ujarnya.
Ia juga berharap sebagai masyarakat khususnya saya selaku Ketua Lembaga Dakwah NU sangat mengharapkan, kiranya Paulus Waterpauw terpilih menjadi pasangan yang sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Papua. [tania]