Seluruh Korban Jatuhnya Pesawat Dimonim Air di Pegunungan Bintang Tiba di RSUD Oksibil

2075
Puing pesawat Dimonim Air yang jatuh di Oksibil, Pegunungan Bintang
Puing pesawat Dimonim Air yang jatuh di Oksibil, Pegunungan Bintang

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Setelah mendapat informasi kepastian posisi jatuhnya Pesawat Dimonim Air PK-HVQ jenis Pil PC-6 Porter yang membawa 9 penumpang termasuk kru, yakni di Pegunungan Menuk, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu  (12/8/2018), tim gabungan yang sudah siap sejak pukul 05.54 WIT langsung menuju lokasi.

Tim Evakuasi yang terdiri dari anggota Polres Pegunungan Bintang, Brimob, TNI, SAR, BNPBD, medis, dan unsur Pemda dengan menggunakan 8 unit mobil berhasil mengevakuasi seluruh korban, termasuk satu korban selamat atas nama Jumaidil (bukan Jumadi).

Jumaidil, korban selamat jatuhnya pesawat Dimonim Air di Oksibil, Pegunungan Bintang
Jumaidil, korban selamat jatuhnya pesawat Dimonim Air di Oksibil, Pegunungan Bintang

“Hasil koordinasi dan kerjasama yang baik antara Polres Pegunungan Bintang dengan semua pihak terkait sejak jatuhnya pesawat hingga proses evakuasi, akhirnya dari 9 orang penumpang pesawat tersebut, didapati seorang penumpang dalam keadaan selamat atas nama Jumaidil (12 tahun),” ungkap Kabis Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal,MH dalam keterangan persnya.

Tim evakuasi dengan tindakan cepat mengutamakan evakuasi korban selamat tersebut dan pukul 12.30 WIT korban selamat telah tiba di RSUD Oksibil guna mendapatkan perawatan medis.

Dan untuk delapan jenasah korban jatuhnya pesawat Dimonim Air, juga telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di ruang jenasah RSUD Oksibil untuk  dilakukan identifikasi.

Suasana evakuasi korban jatuhnya pesawat Dimonim Air menuju RSUD Oksibil
Suasana evakuasi korban jatuhnya pesawat Dimonim Air menuju RSUD Oksibil

Sekedar diketahui, pesawat Dimonim Air PK-HVQ jenis Pil PC-6 Porter yang mengangkut 9 penumpang termasuk kru, dikabarkan hilang kontak dalam perjalanannya dari Bandara Tanah Merah ke Oksibil, Pegunungan Bintang, ditemukan pada Minggu pagi (12/8/2018).

Pesawat tersebut seharusnya tiba di Bandara Oksibil pada pukul 14.30 WIT (11/8), akan tetapi pukul 14.20 WIT di ketinggian 7000 kaki pesawat memberikan kontak terakhir ke Tower Bandara Oksibil hingga akhirnya hilang kontak.[yat]