Harhubnas ke-47, Bupati Keerom Berharap Menjadi Momen Tranformasi Pada Dinas Perhubungan

1395
Bupati Keerom Muh. Markum, SH, MH, MM saat memotong tumpeng Hari Perhubungan Nasional ke-47 di Kabupaten Keerom

KEEROM, PapuaSatu.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Keerom menggelar upacara bendera sebagai peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-47 yang jatuh pada tanggal 17 September 2018.

Bupati Keerom Muh. Markum, SH, MH, MM selaku inspektur upacara mengingatkan, agar peringatan Harhubnas ke-47 bukan hanya sebuah peringatan biasa, namun menjadi transformasi di dalam Dinas Perhubungan Keerom.

Dimana Bupati berharap peringatan Harhubnas makin menumbuhkan jiwa korsa dalam meningkatkan pelayanan dalam bidang perhubungan. Sehingga target dan pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.

“Ini adalah momentum kita semua untuk mengevaluasi kerja kita selama ini. Dan saya berharap Dinas Perhubungan Keerom terus tingkat kinerja berdasarkan evaluasi-evaluasi,” ujar Bupati saat memberikan arahan dalam upacara yang digelar di Kantor Otonom Kabupaten Keerom.

Bupati juga mengungkapkan, salah satu perkembangan daerah dinilai dari peningkatan fasilitas perhubungan, baik itu jalan maupun transportasinya. Untuk itu ia mengingatkan Dinas Perhubungan Keerom memiliki pekerjaan berat untuk mengatur masalah perhubungan yang semakin hari akan semakin meningkat.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Keerom Drs. Irwan, M.MT saat ditemui wartawan mengatakan, peringatan Harhubnas ke 47 diharapkan menumbuhkan jiwa korsa kepada semua anggota perhubungan. Sehingga menumbuhkan kerjasama dalam melaksanakan tugas di lapangan.

“Kami juga terus melakukan pembenahan mulai dari terminal kita dan berbagai trayek kedepan. Kami harapkan semua anggota kami semakin semangat setelah peringatan ini,” bebernya.

Sementara itu dalam sambutan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dibacakan Bupati Keerom mengungapkan, peringatan Hahubnas harus dimaknai sebagai momentum yang tepat untuk merenungkan kembali kinerja dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Menteri Perhubungan juga mengingatkan dalam setiap proses pembangunan termasuk didalam sektor perhubungan tidak akan maksimal berjalan jika tidak dilandasi dengan sikap gotong royong. Karena gotong royong merupakan akar dari kebudayaan sebagai perwujudan harmoni kebersamaan.

“Keberhasilan pembangunan pemerintahan tidak akan berhasil tanpa disertai jiwa kebersamaan dan gotong royong. Untuk itu mari kita lakukan semuanya dengan gotong royong,” ungkap Menteri Budi Karya.[alf]